Lanjutkan Monitoring Ketersedian BBM Di Daerah, BPH Migas: Stok BBM Aman
Untuk membantu pengawasan dan pengendalian Penggunaan BBM bersubsidi, masyarakat dapat menghubungi Nomor Help Desk BPH Migas 0812-3000-0136.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Komite BPH Migas melanjutkan monitoring ketersediaan BBM periode Ramadan dan Idulfitri di beberapa daerah yaitu : Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo,dan Banyuwangi pada Jumat (08/04/2022). Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengecek stok BBM aman dan tidak ada kelangkaan.
“Setelah saya melakukan monitoring di beberapa tempat seperti Langkat, Binjai, Pematang Siantar, Tebing Tinggi dan Medan, stok BBM aman baik solar maupun pertalite, tidak ada kelangkaan, apabila ada antrian, hanya antri isi bensin, normal saja“ ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.
Lebih lanjut Erika menjelaskan saat monitoring beberapa temuan yang harus ditindaklanjuti segera seperti pengisiaan berulang yang tidak wajar serta pengisian solar subsidi yang tidak tepat sasaran.
“Saat monitoring, saya melihat truk sawit mengisi bio solar, tentunya secara peraturan tidak benar dan tidak tepat sasaran, ini menjadi teguran kepada SPBU tersebut,” pungkas Erika.
Di hari yang sama, Jumat (08/04/2022), komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman dan Basuki Trikora Putra melakukan monitoring ketersediaan BBM di wilayah Probolinggo, Pasuruan dan Sidoarjo. Komite mengunjungi 7 SPBU, 1 SPBN dan 1 Pertashop. Dalam kunjunganya, komite tidak menemukan kelangkaan dan antrian normal.
Selanjutnya, Komite BPH Migas, Harya Aditywarman dan Wahyudi Anas melakukan monitoring di daerah Banyuwangi. SPBU yang dikunjungi melayani sepanjang jalur Pantura Situbondo - Bondowoso - Banyuwangi yang merupakan jalur padat Kendaraan Angkutan Darat (Angkutan Umum, Angkutan Barang, angkutan Penumpang dan kendaraan Niaga) lintas Jawa, Bali dan Nusa Tenggara .
“Hasil monitoring status Stok BBM di SPBU terpenuhi, tidak ada antrian dan di jamin proses distribusi BBM dari TBBM Pertamina Patra Niaga Banyuwangi ke seluruh SPBU berjalan lancar,” ujar Wahyudi.
Komite Wahyudi Anas lebih lanjut menjelaskan antrian solar terjadi mulai tanggal 27-31 Maret 2022, rata rata 10 kendaraan per SPBU, hal ini dikarenakan penyesuaian pengiriman DO.
Namun paska terpenuhinya kebutuhan Solar per tanggal 1 April 2022, kondisi antrian sudah terurai dan per tanggal 2 April 2022, pengisian Solar sudah normal kembali hingga saat ini.
“Pihak Pertamina Patra Niaga TBBM Banyuwangi terus siaga melakukan pemenuhan DO BBM baik Solar, Pertalite dan BBM lainnya yg diorder dari SPBU-SPBU di wilayahnya,” tutup Harya.
Sebagai Informasi untuk Kuota JBT Solar per 7 April 2022, provinsi Jawa Timur memiliki kuota 2.281.581 KL dengan realisasi 637.900 KL (27,96 %) dan provinsi Sumatera Utara 1.100.374 KL dengan realisasi 324.228 KL (29,47%).
Untuk membantu pengawasan dan pengendalian Penggunaan BBM bersubsidi, masyarakat dapat menghubungi Nomor Help Desk BPH Migas 0812-3000-0136. (*)