Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haris Pertama: Bamsoet akan Hadiri Kongres Pemuda KNPI XVI di Maluku Utara

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dijadwalkan menghadiri Kongres Pemuda/KNPI XVI di Maluku Utara, pada 15-22 Mei 2022. 

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Haris Pertama: Bamsoet akan Hadiri Kongres Pemuda KNPI XVI di Maluku Utara
ist
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima pengurus KNPI dan pengurus MBM, di Jakarta, Selasa (12/4/22). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dijadwalkan menghadiri Kongres Pemuda/KNPI XVI di Maluku Utara, pada 15-22 Mei 2022. 

Demikian dikemukakan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama usai bertemu Bamsoet di kantornya.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Presiden Majlis Belia Malaysia (MBM) Mohd Izzat Afifi, Bamsoet  mendorong agar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dibawah kepemimpinan Ketua Umum Haris Pertama bersama Majlis Belia Malaysia (MBM) dibawah kepemimpinan Presiden Mohd Izzat Afifi senantiasa meningkatkan hubungan kepemudaan antara Malaysia dengan Indonesia (Malindo) dalam bentuk dialog maupun berbagai kemitraan lainnya.

Mengingat kedua negara memiliki populasi pemuda yang sangat besar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Dari sekitar 213 juta jumlah pemuda di kawasan ASEAN, Indonesia dan Malaysia menjadi penyumbang terbesarnya.

Indonesia dengan sekitar 145 juta pemuda, Malaysia dengan sekitar 24 juta pemuda.

Baca juga: Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Kepemudaan Indonesia (KNPI) dan Mejelis Belia Malaysia (MBM)

"Selain bertetangga karena jaraknya yang berdekatan, hubungan Indonesia dan Malaysia juga dikuatkan sebagai negara serumpun yang memiliki banyak kesamaan, baik dari latar belakang budaya maupun penggunaan bahasa sehari-hari. Karenanya peningkatan hubungan people to people contact melalui para pemuda sangat penting, agar kedua negara bisa senantiasa menjaga kedamaian dan bisa menghadapi bersama berbagai gangguan yang datang," ujar Bamsoet usai menerima pengurus KNPI dan pengurus MBM, di Jakarta, Selasa (12/4/22).

Pengurus MBM yang hadir antara lain, Presiden Mohd Izzat Afifi dan Setia Usaha Agung (Sekretaris Jenderal) Hasnul Hanif.

Berita Rekomendasi

Sementara pengurus KNPI yang hadir antara lain Ketua Umum Haris Pertama, Sekretaris Jenderal Gandung Rafiul Nurul Huda, Ketua BP KNPI Malaysia Tengku Adnan, dan Ketua DPD KNPI Kepulauan Riau Dewi Socowati.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai organisasi kepemudaan di masing-masing negara, KNPI dan MBM harus bisa menjadi lokomotif memajukan pemuda Asia Tenggara agar senantiasa menjadi Macan Asia. 

Sebagai kawasan yang paling stabil di dunia, tanpa pernah ada intervensi militer maupun gonjang-ganjing lainnya yang mengganggu kondusifitas kawasan, masa depan ASEAN yang damai bukanlah semata terletak pada kekuatan ekonomi, sosial, budaya, maupun militernya.

Melainkan terletak pada para pemudanya.

"Karenanya diperlukan kesamaan visi antar pemuda ASEAN agar senantiasa bisa berkolaborasi untuk berkontribusi menjaga ASEAN yang damai, maju, modern, dan berdaya saing tinggi. Penguatan kepemudaan juga menjadi modal utama bagi ASEAN agar bisa berperan aktif di kawasan Indo-Pasifik. Mengingat berbagai tantangan yang dihadapi kedepannya akan sangat besar. Seperti klaim Tiongkok terhadap Laut China Selatan hingga dampak ketegangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina," jelas Bamsoet.


Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, khusus terkait sektor ekonomi, ASEAN tercatat memiliki pertumbuhan yang tinggi dalam investasi perusahaan teknologi berbasis digital atau start up.

Baca juga: Pengurus MBM Malaysia dan KNPI Bertemu Ketua MPR Bahas Dialog Malindo

Pada tahun 2015, pendanaan teknologi berbasis digital atau start up tercatat hanya sekitar 7,86 miliar dollar AS. Pada triwulan II/2021, jumlahnya meningkat pesat menjadi 124,8 miliar dollar AS.

"Memiliki jumlah penduduk mencapai 655,298 juta jiwa, ASEAN telah menjadi pasar potensial bagi perusahaan teknologi dari berbagai negara dunia. Karenanya agar tidak hanya menjadi pasar, para pemuda ASEAN harus bisa meningkatkan kompetensi diri dan berkolaborasi antar sesama," pungkas Bamsoet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas