Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Pengeroyokan Ade Armando: 3 Pelaku Masih Buron, Polisi Rilis Foto-fotonya

Pihak Kepolisian telah menangkap tiga pelaku utama pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando dan tiga pelaku lainnya masih menjadi buron.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Update Kasus Pengeroyokan Ade Armando: 3 Pelaku Masih Buron, Polisi Rilis Foto-fotonya
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan saat konferensi pers terkait Nama-nama Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Rabu (13/4/2022) siang. 

TRIBUNNEWS.COM – Kepolisian telah menangkap tiga pelaku utama pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando.

Sebelumnya, polisi merilis enam pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Dari enam pelaku tersebut, dua di antaranya sudah tertangkap.

Kemudian, polisi berhasil menangkap satu lagi pelaku di Jakarta pada Rabu (12/4/2022) dini hari.

Baca juga: Pihak RS Siloam Enggan Beberkan Kondisi Ade Armando Pasca Dikeroyok Massa 

Dengan demikian, masih ada tiga pelaku pengeroyokan Ade Armando yang masih diburu atau buron.

"Kemarin, Selasa (12/4/2022), Polda Metro Jaya telah merilis dan menyampaikan, kita sudah menangkap dua orang pelaku."

“Setelah dilakukan identifikasi, ada enam orang. Dua orang sudah ditangkap, atas nama Muhammad Bagja dan Komar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan saat konferensi pers, Rabu siang.

Berita Rekomendasi

Zulpan menjelaskan, penangkapan satu pelaku pengeroyokan lagi dilakukan di daerah Jakarta.

"Dini hari, pukul 02.30 WIB, tim Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku ketiga atas nama Dhia Ul Haq."

"Ditangkap, lokasinya, tepatnya di Pondok Pesantren Yayasan Al Madad Serpong, Tangerang Selatan," jelasnya.

Kini, yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh tim terkait keterlibatannya dalam pengeroyokan Ade Armando.

Lebih lanjut, Zulpan menambahkan, selain enam pelaku utama pemukulan dan pengeroyokan, ada satu lagi pelaku lainnya, yakni Arif Pardiani.

"Arif Pardiani ditangkap di Jakarta," ucapnya.

Zufan menyebut, bila dilihat dari video yang beredar di media sosial, yang bersangkutan melakukan provokasi.

Untuk itu, polisi kini masih memburu tiga pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.

"Dengan tertangkapnya 3 pelaku utama pemukulan dan pengeroyokan terhadap korban, saat ini masih ada tiga orang lagi yang sedang dilakukan pengejaran," ungkap Zulpan, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Zulpan berharap, pelaku tersebut segera menyerahkan diri atau pihak kepolisian akan menangkap mereka.

Adapun tiga orang yang sedang dilakukan pengejaran, yakni Ade Purnama, Abdul Manaf, dan Abdul Latip

Foto-foto 3 Pelaku Pengeroyokan yang Masih Diburu

1. Ade Purnama

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menunjukkan foto pelaku pengeroyokan Ade Armando yang masih diburu Polisi atas nama Ade Purnama, Rabu (13/4/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menunjukkan foto pelaku pengeroyokan Ade Armando yang masih diburu Polisi atas nama Ade Purnama, Rabu (13/4/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

2. Abdul Manaf

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menunjukkan foto pelaku pengeroyokan Ade Armando yang masih diburu Polisi atas nama Abdul Manaf, Rabu (13/4/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menunjukkan foto pelaku pengeroyokan Ade Armando yang masih diburu Polisi atas nama Abdul Manaf, Rabu (13/4/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

3. Abdul Latip

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menunjukkan foto pelaku pengeroyokan Ade Armando yang masih diburu Polisi atas nama Abdul Latip, Rabu (13/4/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menunjukkan foto pelaku pengeroyokan Ade Armando yang masih diburu Polisi atas nama Abdul Latip, Rabu (13/4/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Mahfud MD Minta Polisi Tindak Tegas Pengeroyok Ade Armando: Siapa pun Pelakunya, Apa pun Motifnya

Menteri Koordonator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi soal pengeroyokan pegiat media sosial, Ade Armando saat unjuk rasa mahasiswa pada Senin (11/4/2022).

Mahfud menyayangkan adanya insiden pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia (UI) ini.

Untuk itu, Menko Polhukam meminta pihak kepolisian menindak tegas siapa pun pelaku yang terlibat pengeroyokan tersebut.

“Saya atas nama pemerintah menyayangkan apa yang menimpa Ade Armando di akhir-akhir acara di mana terjadi penganiayaan yang brutal,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Rabu (13/4/2022).

“Saya juga sudah meminta kepada Polri agar siapa pun pelakunya, apa pun motifnya, apa pun afiliasi politiknya supaya ditindak tegas secara hukum,” lanjut Mahfud.

Mahfud menyebut, tindakan tegas secara hukum perlu diberikan agar tidak ada toleransi terhadap tindakan penganiayaan.

“Karena kalau hal-hal yang seperti ini kita tolerir, itu akan berbahaya akan kelangsungan negara kita,” jelasnya.  

Lebih lanjut, Mahfud menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri untuk menangkap pelaku yang terlibat.

Menurutnya, dalam mengidentifikasi terduga pelaku pengeroyokan tidaklah sulit bagi kepolisian.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Polri bahwa pelaku-pelakunya sudah teridentifikasi, diminta menyerahkan diri atau akan ditangkap kalau tidak menyerahkan diri,” ucapnya.

“Karena kita punya alat lengkap untuk tahu apakah itu drone, CCTV di berbagai sudut sudah bisa diidentifikasi dengan tidak terlalu sulit siapa-siapa yang terlibat dalam tindakan kriminil itu,” imbuh Mahfud.

Aktivis Ade Armando dikeroyok sekelompok orang saat massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Aktivis Ade Armando dikeroyok sekelompok orang saat massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). (Istimewa/Tangkap layar video viral)

Sementara itu, pihak Universitas Indonesia (UI) meminta pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando sesuai mekanisme hukum.

Ade Armando diketahui mengalami luka-luka di tengah aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Dosen UI ini menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa massa yang melakukan demonstrasi.

Untuk itu, UI menyayangkan kejadian tersebut dan prihatin. 

Melalui akun resmi Twitter UI, @univ_indonesia menyampaikan tanggapan terkait tindak kekerasan terhadap Ade Armando saat demo 11 April 2022.

UI menghargai pendapat dan menjunjung tinggi kebebasan menyampaikan pendapat.

Namun, aksi unjuk rasa harus dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: Polda Metro Tangkap Pria yang Buat Video Ajakan Kepung Ade Armando saat Demo di Gedung DPR

Berikut Pernyataan Pihak UI:

"Universitas Indonesia (UI) menghargai perbedaan pendapat dan menjunjung tinggi kebebasan menyampaikan pendapat. Menyampaikan aspirasi dengan unjuk rasa adalah hal yang diperbolehkan dan diatur oleh hukum Republik Indonesia. Aksi unjuk rasa harus dilakukan dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku."

"Universitas Indonesia (UI) sangat menyayangkan dan prihatin atas tindak kekerasan yang dialami oleh saudara Ade Armando, dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, pada unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR pada Senin, 11 April 2022."

"UI berharap tindak kekerasan yang dialami oleh saudara Ade Armando dapat segera ditangani oleh pihak yang berwenang sesuai mekanisme hukum yang berlaku."

"Universitas Indonesia menghargai tumbuh dan berkembangnya berbagai perbedaan pandangan di masyarakat dalam demokrasi, dan unjuk rasa adalah salah satu cara mengekspresikan pandangan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan semangat saling menghormati, UI mengimbau agar berbagai pihak tetap mampu menjaga keamanan dan ketertiban dalam penyampaian aspirasi," demikian pernyataan UI di akun Twitternya, Selasa (12/4/2022).

Sebelumnya, dalam tayangan video yang diterima Tribunnews.com, Ade tampak babak belur di tengah aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Pada bagian wajahnya mengalami luka-luka hingga berdarah.

Ade pun langsung dibopong petugas keamanan dan mendapatkan perawatan intensif lanjutan oleh tim medis di dalam Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Saat ini, belum diketahui secara persis penyebab pengeroyokan Ade Armando.

Ade Armando mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan mahasiswa di gedung DPR RI.

Ade memakai kaus berwarna hitam.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fandi Permana, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Jokowi Didemonstrasi dan Ade Armando

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas