Ilyas Indra: Pemuda Harus Berpihak kepada Kepentingan Masyarakat
Melihat peran penting para pemuda, dia ingin mengembalikan Komite Nasional Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) kepada khitahnya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh pemuda, Ilyas Indra, mengatakan pemuda merupakan potensi bagi negara sebagai armada kemajuan bangsa.
Sebab, kata dia, peran pemuda penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Untuk itu, dia meminta, mahasiswa dan pemuda harus mengambil peran dalam Pemilu 2024.
"Pemuda harus cerdas dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” kata dia, dalam keterangannya, pada Jumat (15/4/2022).
Melihat peran penting para pemuda, dia ingin mengembalikan Komite Nasional Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) kepada khitahnya.
Baca juga: Haris Pertama: Bamsoet akan Hadiri Kongres Pemuda KNPI XVI di Maluku Utara
Dia mengaku miris dengan organisasi KNPI yang saat ini pecah menjadi beberapa bagian.
Hal itu diduga lantaran organisasi pemuda itu kerap dieksploitasi oleh kepentingan politik maupun kekuasaan.
Padahal kata dia, organisasi KNPI sebagai generasi penerus bangsa Indonesia di masa mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional yang harus memiliki modal dasar.
"Yaitu pemuda harus mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang dibuat adalah semata–mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang," ujar Ketua KNPI hasil Kongres Luar Biasa Lombok itu.
Untuk itu, organisasi pemuda harus terbebas dari kepentingan politik atau golongan.
Sebab, organisasi KNPI merupakan wadah berhimpun organisasi pemuda yang harus menjadi garda terdepan dalam rangka mengawal cita-cita proklamasi dalam bingkai NKRI.
"Saat era globalisasi seperti sekarang peran pemuda dan mahasiswa sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa," jelasnya.
Sebagaimana yang pernah diungkapkan Bung karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara.
Dia mengungkapkan, baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara.
"Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global," ucapnya.
Oleh karena itu, sebagai Ketum KNPI yang dipilih secara demokratis, Ilyas Indra terus mengedukasi dan mengajak pemuda kembali pada tujuan awal yaitu pemuda harus mandiri tanpa diintervensi oleh kelompok manapun.
Sebagai upaya mengembalikan khitah pemuda, Ilyas mengaku tidak henti-hentinya untuk mengajak pemuda kembali bersatu. Di antaranya melalui "Kongkow Ramadhan Diskusi Kebangsaan Pemuda".