Enggan Tanggapi Laporan ke MKD Terkait Luhut, Masinton: Laporan Sirkus Lawak
Masinton Pasaribu enggan merespons berlebihan terkait dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Erik S
"Hari ini, saya Risman Hasibuan melaporkan saudara Masinton Pasaribu, anggota DPR dari Fraksi PDI-P yang mana kami lihat di publik beberapa hari ini sangat membuat kegaduhan," kata Risman usai mendatangi MKD DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2022).
"Beliau melontarkan bahasa yang tidak beretika, menyerang yang namanya Bapak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan,red) yang kita tahu beliau adalah pembantu presiden," tambahnya.
Risman menyebut, Masinton seharusnya tak melontarkan pernyataan yang menyinggung Luhut. Pasalnya, kata Risman, ada mekanisme yang diatur jika ingin mengkritik menteri Jokowi itu.
Dimana, bisa menyampaikan kritikan melalui forum resmi di DPR RI.
"Ya kalau dia punya hak sebagai anggota DPR, dia bisa saja panggil sebagai menko, memanggil Pak menko, melakukan RDP dan mendengarkan penjelasan dari Pak LBP sendiri. Harusnya dia bisa buka ruang komunikasi," ucap Risman.
Risman juga mengungkapkan alasan pihaknya melaporkan Masinton ke MKD DPR RI.
Baca juga: Masinton Ungkap Reaksi Sejumlah Pihak Usai Bicara agar Luhut Binsar Direshuffle
Menurutnya, laporan itu beralasan karena pernyataan Masinton yang menyebut Luhut sebagai 'Brutus'. Dalam terminoligi politik, 'brutus' dapat diartikan sebagai seseorang yang berkhianat terhadap pemimpinnya.
Risman juga menyebut, bahwa Masinton telah menuding Luhut sebagai dalang dari wacana presiden tiga periode.
Pernyataan itu disampaikan Politisi PDIP itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi swasta nasional.
"Apalagi beliau berjasa besar membantu pak Jokowi. Kalau dalam hal Brutus, brutus apa, kan dia harus punya bukti juga Brutus yang disampaikan itu apa penafsiran Brutusnya," kata Risman.