Habib Umar Alhamid Sebut TNI AD dan Umat Islam Tidak Dapat Dipisahkan
Habib Umar Alhamid menilai Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan umat Islam tidak dapat dipisahkan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid menilai Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya TNI Angkatan Darat memiliki kewajiban sosial menyatu dengan rakyat dan umat Islam dan hal itu tidak dapat dipisahkan.
"Dilihat dari sejarahnya, TNI dan umat Islam tidak bisa dipisahkan karena keduanya mempunyai sejarah ikatan masa lalu yang baik," ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).
Jadi wajar, dikatakan Habib Umar, jika sekarang ini TNI dan umat Islam itu dekat, karena keduanya punya ikatan emosional yang kuat sejak TNI itu belum terbentuk.
Menurutnya, berdasarkan sejarah, TNI terlahir dari berbagai laskar umat Islam yang berjuang melawan Belanda dalam merebut kemerdekaan.
Laskar itu berasal dari bahasa Arab yang artinya tentara.
Para ulama saat itu memberikan semangat melawan penjajahan.
Baca juga: Marinir TNI AL Sampaikan Maaf dan Perbaiki Rumah Warga Pasuruan Korban Pecahan Granat Saat Latihan
"Maka wajar dan sudah sepantasnya kalau TNI sekarang ini mendukung segala kegiatan umat khususnya umat islam pada bulan suci ramadan," kata dia.
Dia pun menilai langkah yang baik dari KSAD Jenderal Dudunh Abdurahman dalam menggelar kegiatan MTQ di lingkungan Angkatan Darat.
"Lain itu, saatnya kita menjaga harmonisasi antara TNI dan rakyat, khususnya umat Islam agar tidak mudah diadu domba," katanya.
Menyoal perpecahan dan terbelahnya anak bangsa belakangan ini, Habib Umar mengatakan bahwa hal tersebut harus segera disudahi karena hal itu tidak menguntungkan buat negeri ini.
Baca juga: Oditur Militer Tidak Menuntut Kolonel Priyanto Hukuman Mati, Sesuai Arahan Panglima TNI?
"Saya mengajak beberapa tokoh nasional, dan pada semua pihak khususnya para penegak hukum untuk bersikap bijaksana dan yang seadil-adilnya dalam menyelesaikan masalah di republik ini. TNI, Polri dan Kejaksaan harus berani memberikan masukan kepada Presiden Jokowi soal keadaan bangsa dan negara yang sebenarnya," kata dia.
"Sehingga keinginan pemerintah untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju dan disegani oleh dunia internasional bisa menjadi kenyataan," ujar Habib Umar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.