TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Buruh usulkan pemerintah mengangkat Marsinah sebagai Pahlawan Nasional atas dedikasinya memperjuangkan hak buruh.

Menurut Presiden Partai Buruh Said Iqbal, sudah banyak pahlawan yang berasal dari berbagai profesi, akan tetapi belum pernah ada pahlawan yang berasal dari profesi buruh.

Usul ini juga akan disampaikan buruh saat melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2022, yang rencananya dilakukan di dua lokasi, yakni di depan kantor KPU dan Bundaran HI.

“Soekarno pernah mengatakan, ‘soko guru negara’ salah satunya adalah buruh tani dan guru. Belum ada satupun dari pahlawan dari kalangan buruh, maka pada May Day ini kami mengusulkan kepada pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional pada Marsinah,” kata Said Iqbal.

Marsinah diketahui merupakan seorang aktivis dan buruh pabrik pada masa Orde Baru.

Marsinah bekerja pada PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993, setelah menghilang selama tiga hari. 

Selain melakukan protes, para buruh juga akan menggelar May Day Viesta 1 Mei 2022 di gedung Film Usmar Ismail Kuningan, Jakarta.

Said Iqbal mengatakan, Partai Buruh akan memberikan penganugerahan pahlawan buruh Nasional kepada Marsinah dan beberapa orang lainnya pada acara itu.

“Partai Buruh dan semua elemen gerakan buruh, akan menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada Marsinah, disamping beberapa nama lain seperti almarhum Muchtar Pakpahan, almarhum Yakob Nuwa Wea dan almarhum Thamrin,” kata Presiden Partai Buruh.

Baca juga: Said Iqbal: Buruh Akan Geruduk Kantor KPU Saat May Day

Said Iqbal mengatakan, kakak kandung Marsinah dari Jawa Timur (Marsini) akan hadir menerima penganugerahan pahlawan buruh Nasional dan akan memberikan testimoni perjuangan nasional.

Harapannya setelah ini pemerintah akan memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah.

Said Iqbal mengatakan, Partai Buruh akan memperjuangkan agar Marsinah dijadikan secara resmi sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah Republik Indonesia atas jasa dan pengorbanannya untuk kaum buruh.

“Partai Buruh dan serikat pekerja/buruh akan membentuk panitia untuk mengusulkan Marsinah sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah,” ujarnya

Selain hal-hal tersebut di atas, juga akan dilakukan pemutaran film perjuangan kelas pekerja dan orasi dari semua serikat buruh di Indonesia.

“Kami juga mengundang para atase perburuhan kedutaan besar sahabat, baik dari AS, Inggris, Jepang, Korsel, Brazil dan lainnya serta pejabat pemerintah, baik dari Kemnaker, BPJS, Polri dan sebagainya,” kata Said Iqbal.