Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H? Ini Jadwal Lengkap dengan Link Live Streaming

Berikut jadwal sidang isbat 1 Syawal 1443 H lengkap dengan link live streamingnya.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kapan Sidang Isbat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H? Ini Jadwal Lengkap dengan Link Live Streaming
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal (melihat hilal) untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyariin, Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Jum'at (1/4/2022). Dalam pemantauan tim di lokasi tersebut tidak mendapatkan atau tidak tampak hilal. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal sidang isbat 1 Syawal 1443 H lengkap dengan link live streamingnya.

Sebentar lagi umat Islam akan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Namun, hingga saat ini Pemerintah belum mengumumkan penetapan 1 Syawal 1443 H.

Oleh karena itu, untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1443 H masyarakat harus menunggu hasil sidang isbat dari Pemerintah.

Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Lebaran 1443 H, Dilaksanakan pada 1 Mei 2022

Baca juga: CEK HASIL Sidang Isbat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Rencana Digelar Minggu 1 Mei, Berikut Linknya

Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal  (melihat hilal) untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyariin, Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Jum'at (1/4/2022). Dalam pemantauan tim di lokasi tersebut tidak mendapatkan atau tidak tampak hilal. Tribunnews/Jeprima
Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal (melihat hilal) untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyariin, Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Jum'at (1/4/2022). Dalam pemantauan tim di lokasi tersebut tidak mendapatkan atau tidak tampak hilal. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Lalu kapan sidang isbat akan digelar?

Mengutip dari laman resmi Kemenag, sidang isbat penetuan 1 Syawal 1443 H akan diadakan Kementerian Agama pada Minggu, 1 Mei 2022 di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama.

Sidang isbat akan diadakan secara hybrid, yakni daring dan luring.

Berita Rekomendasi

Terdapat 99 lokasi yang direncanakan sebagai titik rukyatul hilal awal Syawal 1443.

Sementara itu,  sidang Isbat akan diselenggarakan dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.

Posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia. 

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," jelasnya.

Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” tambahnya.

Sidang isbat akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Adapun hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI, RRI dan media sosial Kementerian Agama.

Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” kata Kamaruddin.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," tambahnya.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Sementara itu,  Kamaruddin juga mengatakan, adanya kemungkinan hari raya Idul Fitri pemerintah dan Muhammadiyah yang akan jatuh pada tanggal yang sama, yakni pada Senin, 2 Mei 2022.

"Ada kemungkinan (jatuh di tanggal yang sama), tetapi tetap menunggu hasil sidang isbat," jelas Kamaruddin yang dikutip dari Kompas.com.

Adapun daftar 99 lokasi yang direncanakan sebagai titik rukyatul hilal awal Syawal 1443 dapat dilihat di sini.

Link Live Streaming untuk Menyaksikan Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 H

1. TVRI (TV Pool)

LINK

LINK

LINK

2. YouTube Kemenag

LINK

3. Fanpage Kemenag

LINK

4. Instagram Kemenag

LINK

5. YouTube Bimas Islam Kemenag

LINK

(Tribunnews.com/Farrah Putri/Sri Juliati) (Kompas.com/Mutia Fauzia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas