TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA  - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bertolak ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022).

Keduanya meninjau aktivitas mudik di jalur selatan, jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, agar mudik  berjalan dengan aman dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Peninjauan ini kami lakukan demi memastikan aktivitas mudik dapat berjalan dengan aman dan tetap sehat,” ujar Suharyanto dalam keterangannya.

Sebelumnya, giat peninjauan mudik juga dilakukan Kepala BNPB bersama Menko PMK Muhadjir Effendy di Bakauheni, Lampung pada Kamis (28/4/2022) kemarin.

Baca juga: BNPB Dirikan Pos Protokol Kesehatan dan Vaksinasi di Jalur Mudik

Jalur penyebrangan Merak-Bakauheni menjadi perhatian pemerintah dalam mudik 2022 ini.

Hal itu mengingat jalur yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu dibayangi oleh potensi ancaman bencana dari aktivitas Anak Gunung Krakatau.

Suharyanto meminta masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan hanya memperbarui informasi terkini terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau dari pemerintah.

“Ini harus disikapi secara arif. Tetap hati-hati, tetap waspada tetapi bukan berarti terus menimbulkan kepanikan,” kata Suharyanto.

Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa petugas BNPB, BPBD, dan relawan disiagakan di jalur-jalur mudik rawan bencana.

Petugas bersiaga di jalur mudik yang rawan banjir dan longsor.

"Dikerahkan untuk mengantisipasi dan membantu para pemudik, apabila pada saat pelaksanaan mudik tiba-tiba terjadi bencana," katanya. 

BNPB kata Suharyanto telah membuat peta rawan bencana jalur mudik 2022 untuk wilayah Sumatera, Bali dan Jawa.

Untuk wilayah Sumatera bagian Selatan terdapat jalur mudik yang rawan longsor. Sementara jalur mudik Sumatera bagian Barat rawan banjir.

"Karena banyak daerah-daerah berbukit khusunya rangkaian pegunungan Bukit Barisan dari mulai Aceh, Sumatera Utara bagian Selatan itu daerah daerah yang rawan bencana longsor," katanya.

Sementara itu untuk Jawa bagian Selatan, kata dia, banyak daerah yang rawan longsor dan cuaca ekstrem. Kemudian Jawa bagian Utara banyak daerah rawan banjir.

"Ini langkah-langkah supaya para pemudik dalam rangka melaksanakan mudik ini bisa berjalan dengan aman tertib dan lancar," katanya.