Menko PMK: Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Pintu Pelabuhan Merak
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan sistem buka tutup menuju Pelabuhan Merak diberlakukan untuk mengatur pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan sistem buka tutup menuju Pelabuhan Merak diberlakukan untuk mengatur pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Volume kendaraan di Pelabuhan Merak tampak terus meningkat sejak Jumat (29/4/2022) malam yang memang diprediksi menjadi puncak arus mudik.
Kepadatan terpantau masih terjadi di dekat pelabuhan, karena antrian menunggu giliran masuk kapal dan penuhnya kantong parkir dermaga.
“Kepadatan lalu lintas di Pintu tol Tangerang Merak yang mengarah ke pelabuhan Merak itu karena menunggu antrian, bukan macet. Karena disini parkirannya terbatas jadi kalo dibuka semua nanti membludak disini, kita akan sulit mengaturnya. Jadi buka tutup itu untuk mengatur gelombang yang akan dimuat ke kapal,” ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Minggu (1/5/2022).
Muhadjir menyebut dari data jumlah penumpang, ada perubahan perilaku pemudik yang tahun ini banyak menggunakan jalur darat untuk mudik ke Sumatera.
Baca juga: Kemenhub: Pergerakan Penumpang Mudik Lebaran 2022 Mengalami Peningkatan
Menurut data sementara dari pihak Pelabuhan Merak, jumlah pemudik di pelabuhan Merak Banten meningkat drastis mencapai lebih dari 28.000 pemudik.
Sementara itu, untuk mempercepat penguraian pemudik, Muhadjir menyebut bahwa semua pihak termasuk PT ASDP Indonesia Ferry sudah melakukan berbagai cara.
Pihak PT ASDP sudah memberlakukan kebijakan penambahan jumlah kapal penyeberangan dan sebisa mungkin mempercepat proses bongkar muat.
Baca juga: Lebaran Tanggal 2 atau 3 Mei 2022? Cek Pengumuman Hasil Sidang Isbat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H
“Bahkan dari Pelabuhan Bakauheni, ada kapal yang berangkat menuju Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang. Total saat ini ada 8 kapal yang hanya bongkar di pelabuhan Bakauheni dan langsung kembali ke Merak,” kata Muhadjir.
Tak hanya itu, pihak Kementerian Perhubungan, disebut Muhadjir juga menyiapkan dua pelabuhan tambahan untuk mendukung kerja Pelabuhan Merak yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Bojonegara.