Ada 18 Kasus Diduga Hepatitis Akut di Indonesia, Berikut Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Di Indonesia, dugaan kasus Hepatitis Akut dilaporkan mencapai 18 kasus dan pemerintah sudah melakukan berbagai upaya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Adi Suhendi
Upaya peningkatan kepedulian publik dengan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kejadian ini sejak akhir bulan April kemarin.
Berkoordinasi dengan seluruh Dinas Kesehatan di Indonesia untuk mensosialisasikan langkah-langkah penanggulangan penyakit ini.
Serta menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan terhadap temuan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya.
Ketiga, memperkuat deteksi dengan melakukan penyelidikan epidemiologi.
Yaitu analisis pathogen menggunakan teknologi Whole Genome Sequencing (WGS).
Serta pengembangan pelaporan kasus menggunakan sistem NAR.
Keempat, menyusun pedoman tata laksana terkait kasus Hepatitis Akut.
Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Belum Ditemukan di Lampung Timur
Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk RSPI Sulianti Saroso sebagai salah satu RS rujukan untuk kasus Hepatitis Akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini.
Penunjukan ini karena RSPI Sulianti Saroso dinilai memiliki tenaga kesehatan yang akseptabel.
Serta fasilitas kesehatan yang memadai seperti ruangan bertekanan negatif dan laboratorium pemeriksa.
Di samping upaya-upaya mitigasi yang dilakukan, dr Syahril mengatakan masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan.
Dengan melakukan serangkaian pencegahan agar terhindar dari penyakit misterius tersebut.
Ia menyarankan masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan seperti mencuci tangan pakai sabun, memasak makanan dan minuman hingga matang.
Jangan lupa menggunakan alat makan yang bersih, menghindari kontak dengan orang sakit, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.