Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

24 Terduga Teroris Ditangkap di 3 Lokasi Berbeda, JMM: Perlu Deteksi Dini Potensi Terorisme

Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap 24 terduga teroris di tiga provinsi pada Sabtu, 14 Mei 2022.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 24 Terduga Teroris Ditangkap di 3 Lokasi Berbeda, JMM: Perlu Deteksi Dini Potensi Terorisme
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Densus 88 Antiteror Polri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap 24 terduga teroris di tiga provinsi pada Sabtu, 14 Mei 2022.

Mereka merupakan pendukung kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan Islamic State of Irak & Syiria (ISIS).

Diketahui 22 terduga teroris ditangkap di Sulawesi Tengah, satu orang ditangkap di Bekasi dan satu lagi di Kalimantan Timur.

Peneliti  Jaringan Muslim Madani (JMM), Lukman Hakim mengapresiasi kinerja Densus 88 memerangi terorisme di Indonesia.

Menurut dia, penangkapan itu dilakukan tanpa ada baku tembak dan korban jiwa dari kedua belah pihak.

"Densus 88 telah membuktikan bahwasanya ancaman gerakan teroris pro Khilafah itu masih masif di negara ini," kata Lukman Hakim, dalam keterangannya, pada Rabu (18/5/2022).

Dia menilai masih massifnya gerakan terorisme pro Khilafah ISIS di Indonesia dikarenakan beberapa faktor yang belum bisa ditangani.

Berita Rekomendasi

Salah satunya yang paling penting terkait penanggulangan pendanaan terorisme baik dari lokal maupun global.

“Saat ini pihak aparat dan intelijen masih kurang cukup mumpuni dalam hal ilmu ekonomi yang berkaitan dengan aktivitas pendanaan terorisme global. Jika dalam bidang ini teratasi maka sangat yakin sel-sel terorisme akan mati," kata dia.

Baca juga: Densus 88 Sita Senpi, Amunisi Hingga Sajam dari 24 Tersangka Pendukung MIT Poso dan ISIS

Dia meminta mutu aparat dan intelijen negara perlu ditingkatkan kembali terkait ilmu ekonomi dalam penanggulangan pendanaan terorisme global agar sel-sel terorisme cepat membeku.

Dia mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk mengapresiasi Densus 88 yang kinerjanya terus meningkat dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.

Bahkan, akhir-akhir ini dalam penangkapan tidak ada korban jiwa dari kedua belah pihak.

"Saat ini sinergitas pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam upaya penanggulangan terorisme. Masyarakat agar melakukan deteksi dini terhadap potensi keberadaan terorisme, radikalisme dan ekstremisme di tengah-tengah lingkungannya “tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas