Airlangga Hartarto Tegaskan Tidak Ada Perselisihan di Internal Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada friksi atau perselisihan yang terjadi di internal partainya.
Editor: Endra Kurniawan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada friksi atau perselisihan yang terjadi di internal partainya.
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers selepas acara halal bihalal tingkat nasional bersama 34 DPD Golkar, Rabu (18/5/2022).
“Itu kata siaa? Tadi kan Golkar solid. Jadi kalau Golkar solid jangan buat berita yang diluar-luar. Itu ada di bawah pohon, pohon beringin,” katanya.
Sementara itu, sejumlah politisi partai berwarna dasar kuning ini turut meramaikan acara halal bihalal secara langsung.
Beberapa di antaranya Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono, Wakil Ketua Komisi VII Ace Hasan Syadzily, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Baca juga: Golkar dan PAN Buka Peluang Partai Lain Bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu
Menurut Airlangga, kehadiran politisi golkar menjadi bukti solidnya partai politik yang pertama kali didirikan pada 1964 ini.
“Seluruhnya datang, Pak Akbar datang, Pak Agung datang,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Golongan Karya (Golkar) menggelar halal bihalal tingkat nasional di Kantor DPP Partai Golkar, Kemanggissn, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (18/5/2022). Halal bihalal itu diikuti 34 Ketua DPD dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan rangkaian halal bihalal tersebut sebagai bentuk silaturhami.
Airlangga menjelaskan silaturahmi tersebut membahas situasi terkini, baik dari sisi ekonomi, sosial, politik dan capaian mengenai penanganan pandemi Covid-19.
“Karena dari bebeapa ketua DPD itu ada gubernur, bupati, walikota,” kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers selepas acara halal bihalal, Rabu (18/5/2022).
“Dan juga disampaikan terkait dengan pemulihan ekonomi dan keberhasilan daripada mudik kemarin yang dua tahun kita tidak mudik,” ujarnya menambahkan.
Airlangga menambahkan partainya saat ini menyelenggarakan halal bihalal secara hybrid, karena setelah dua tahun kegiatan tersebut dilakukan secara virtual.
“Jadi tadi dilakukan oleh sebagian dari pengurus pusat dan juga seluruh ketua DPD 1 dan secara hybrid ke seluruh DPD 2 dan seluruh pengurus,” ujarnya.
Baca juga: Golkar Optimis Airlangga Hartarto Bakal Diusung Jadi Capres 2024 Bersama Partai Koalisi
Ditambahkannya, halal bihalal ini juga punya makna tersendiri karena sejalan dengan momentum pemilu, menjelang pendaftaran partai politik pada Juni mendatang.
“Sehingga ini juga kesiapan dari seluruh jajaran pengurus partai Golkar, termasuk juga diberikan kejelasan tentang perkembangan kerja sama tiga partai politik,” tuturnya.
Kata Airlangga, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperbarui seluruh perkembangan baik dari pusat hingga ke daerah agar mengambil langkah yang sama.
Sebagai informasi, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhidin M Said membantah internal Beringin pecah terkait calon presiden (capres) Airlangga Hartarto.
"Tidak benar Golkar pecah. Mungkin hanya dinamika saja, biasalah mendekati pemilu. Yang jelas, Golkar solid mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai capres. Sesuai keputusan Munas Golkar pada Februari 2019, harus dijunjung tinggi seluruh kader," papar Muhidin, Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Adanya pihak-pihak yang mempertanyakan tidak bergeraknya elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai capres Golkar, menurut Muhidin, adalah hal yang biasa.
Akan tetapi, Golkar memiliki tim survei dan riset internal.
Di mana, hasil kajiannya, menurut Muhidin, lebih bisa dipertanggung jawabkan.
Ia menyebut elektabilitas Airlangga Hartarto selaku Ketum Partai Golkar, terus bergerak naik.
Baca juga: Pengamat Nilai Koalisi Golkar-PAN-PPP Tak Cocok, Sebut Koalisi di Indonesia Itu Tak Ada yang Mapan
"Enggak usah diajari, soal elektabilitas kita tahulah bagaimana itu. Kadang-kadang pelaku survei itu juga berpolitik lho. Kami di internal juga punya tim survei. Hasilnya, Alhamdulillah," ungkapnya.
Terkait desakan menggelar Munaslub untuk melengserkan Airlangga Hartarto, Muhidin mengaku, tidak yakin ada.
"Kalau pun ada, apa dasarnya?. Dan kalau bicara ada kelompok atau kubu yang kecewa adalah hal yang lumrah dalam kehidupan politik."
Seyogyanya, lanjut Muhidin, hal itu tidak perlu dikembangkan.
Lebih baik berpikir maju, berjuang keras bersama untuk mewujudkan kemenangan untuk Partai Golkar di Pemilu 2024.
"Mari kita buang seluruh pikiran-pikiran negatif dalam benak kita. Lebih baik bersatu untuk menjemput kemenangan Golkar di Pemilu 2024. Saya kira yang lebih pas," tukasnya.