Sosok Danjen Kopassus ke-35 Mayjen TNI Iwan Setiawan, Jenderal Bintang 2 Penakluk Puncak Everest
Mayjen TNI Iwan Setiawan yang merupakan Komandan jenderal (Danjen) Kopassus termasuk peserta yang mendapat kenaikan pangkat di Mabes TNI
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Iwan Setiawan resmi mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI alias jenderal bintang dua.
Upacara kenaikan pangkat digelar di Markas Besar TNI, Cilangkap, jakarta.
Mayjen TNI Iwan Setiawan yang merupakan Komandan jenderal (Danjen) Kopassus termasuk peserta yang mendapat kenaikan pangkat dalam upacara yang dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dalam pelantikannya, Danjen Kopassus mengatakan akan menjaga kehormatan Baret Merah, julukan Kopassus.
Ini ungkapnya seperti dikutip dari unggahan Instagram @jenderaltniandikaperkasa.
Baca juga: SOSOK Letkol Inf Nur Wahyudi, Perwira TNI Calon Suami Juliana Moechtar, Jabat Dandim 0603/Lebak
"Saya mendapatkan amanah Danjen Kopassus ke-35.
Saya selaku pembina Korps, saya berpesan kepada seluruh prajurit Kopassus di mana pun berada dan seluruh sesepuh senior di mana pun berada bantu saya untuk jaga kehormatan Baret Merah yang sangat kita banggakan ini, yang sangat kita cintai ini.
Jangan nodai oleh kepentingan apapun, kita tegak lurus kepada Pemerintah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Lantas siapa sosok Mayjen TNI Iwan Setiawan dan bagaimana kiprahnya?
Melansir TribunnewsWiki.com, karier awal Iwan Setiawan di militer adalah sebagai Dan Unit Grup 2 Kopassus terhitung mulai 1 Februari 1993.
Setelah itu, pada 1 September 1995 ia diangkat menjadi sebagai Pama Grup 1 Kopassus.
Ia kemudian menjabat sebagai Dantim 5/2/41 Grup 1 Kopassus dan Danki 1 Yon 13 Grup 1 Kopassus, masing-masing pada 1996 dan 1998.
Pada 5 Februari 2000, Iwan Setiawan mendapat kepercayaan untuk bertugas sebagai Palat Sima Denma Grup 1 Kopassus.
Jabatan berikutnya yang diemban oleh Iwan Setiawan, yakni Kasi Ops Grup 1/Parako Kopassus pada 2002, Wadan Yon 12 Grup 1 Kopassus pada 2004, dan Pamen Kopassus (Dik Seskoad) pada 2007.
Pada 5 November 2007, Iwan Setiawan ditunjuk sebagai Dansesko Pusdikpassus.
Baca juga: Istri Mendiang Herman Seventeen Umumkan Bakal Menikah dengan Perwira TNI: Kita Tidak Pernah Tahu
Pada Pada 25 November 2013, Iwan Setiawan menjabat sebagai Asops Kasdam IV/Diponegoro.
Iwan Setiawan pun pernah menjabat sebagai Danrindam Jaya pada 2015.
Setelah itu ia ditunjuk menjadi Danrem 052/Wijayakrama pada 2016.
Selanjutnya, Iwan Setiawan ditugaskan sebagai Pamen Denma Mabesad dalam rangka mengikuti Pendidikan Lemhanas.
Iwan Setiawan lalu menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 173/Praja Vira Braja pada 2020-2021.
Pada 25 Maret 2022 ia dipercaya untuk mengemban amanat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.
Taklukan Everest
Iwan Setiawan menjadi salah satu prajurit yang berhasil menancapkan benda merah putih di puncak Gunung Everest.
Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang terletak di perbatasan antara Tibet dan Nepal.
Ekspedisi ke Everest itu adalah cetusan dari Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Prabowo Subianto untuk memperingati HUT ke-45 Kopassus.
Saat itu, pada 1996, Iwan yang masih berpangkat Letnan Satu (Lettu), terpilih menjadi salah satu anggota tim pendakian.
Pelatihan di dalam negeri dilaksanakan secara teori dan praktik.
Pelatihan tersebut meliputi teknik memanjat yang benar dan semua dipantau oleh tim medis.
Latihan selama satu setengah bulan berlangsung di Kopassus dan di Gunung Gede dan Gunung Pangrango di Jawa Barat.
Dari 43 orang sebelumnya, terpilih 30 orang untuk diberangkatkan ke Nepal.
Setelah itu latihan berlanjut di Nepal.
Di Nepal ia dan pendaki lainnya berlatih selama tiga bulan.
Pelatihan pertama di Gunung Paldor, Katmandu yang berketinggian 5.980 meter selama 1 bulan, istirahat 10 hari, dan tersisa 25 orang.
Kedua, di Gunung Island Peak, ketinggian 6.200 meter dengan suhu minus 10 derajat celsius.
Sampai di sini, tinggal 16 orang untuk pendakian selanjutnya ke Gunung Everest, 10 anggota Kopassus dan 6 orang Sipil.
Kemudian, tim dibagi dua, Tim Selatan berjumlah 10 orang (6 TNI, 4 sipil) dipimpin Iwan Setiawan, mendaki dari Nepal.
Sementara itu, Tim Utara berjumlah 6 orang (4 TNI, 2 sipil) dipimpin Lettu Inf Sudarto yang mendaki dari Tibet.
Pendakian ini diupayakan dari dua sisi yang diharapkan bisa bertemu di puncak.
Perjalanan menuju puncak Gunung Everest sekitar satu bulan.
Akhirnya, tim bisa mencapai puncak Gunung Everest, dan mengibarkan bendera Merah Putih dan mengambil dokumentasi sekitar 10 menit.
Atas prestasi ini, Iwan mendapatkan Bintang Yudha Darma Pratama.
Pendidikan Militer
- Akademi Militer (1992)
- Sesarcabif (1992)
- Komando
- Susar PARA
- Susar PARA Utama
- Dik Free Fall
- Dik Pandu Udara
- Diklapa I
- Diklapa II
- Seskoad
- Susdanyon
- Susdandim
- Sesko TNI
- Lemhannas
Riwayat Karier
- Danyon 22/Grup 2/Kopassus (2008)
- Wadan Pusdikpassus (2012—2013)
- Danbrigif 22/Ota Manasa (2013—2014)
- Danpusdikpassus (2014—2015)
- Danrindam Jaya (2015—2016)
- Danrem 052/Wijayakrama (2016—2018)
- Pamen Denma Mabesad (2018—2020)
- Danrem 173/Praja Vira Braja (2020—2021)
- Waaslat Kasad bidang Kermamil (2021—2022)
- Danjen Kopassus (2022) (2)
(Tribunnews.com/Chrysnha)(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)