Kesehatan Reproduksi: Tabu untuk Didengar, Penting untuk Dikampanyekan
GenRe Sukoharjo bersama mahasiswi Hubungan Masyarakat UNS 2019 mengadakan “Gerak Remaja Sukoharjo: Kampanye Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja”.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM - Demi mengurangi angka penyakit menular seksual (PMS) di wilayah Kabupaten Sukoharjo, khususnya Kecamatan Polokarto, GenRe (Generasi Berencana) Kab. Sukoharjo mengadakan “Gerak Remaja Sukoharjo: Kampanye Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja”.
Dalam kampanye ini, GenRe Sukoharjo menggandeng mahasiswi program studi Hubungan Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2019.
Kampanye ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu kampanye online melalui Instagram, lomba poster, dan seminar edukasi yang digelar di Pendopo Kecamatan Polokarto.
Seluruh kegiatan dalam kampanye ini mengangkat tema tentang kesehatan reproduksi.
Adapun kampanye online dilakukan pada tanggal 6 – 8 Mei 2022.
Baca juga: Dokter RS Siloam: Wanita Perlu Pahami Kesehatan Reproduksi demi Cegah Tindak Kekerasan
Di hari pertama peserta yang merupakan sukarelawan (volunteer) diminta untuk memposting poster informatif bertemakan “Alasan Perilaku Remaja Melakukan Seks Bebas”, di media sosial pribadi masing-masing.
Lalu di hari kedua peserta diminta untuk memberikan pendapatnya terkait “Minimnya Kesadaran tentang Kesehatan Reproduksi pada Remaja” sembari membagikan poster.
Hari terakhir kampanye, peserta ditugaskan untuk membuat video tentang perawatan organ reproduksi dan bahaya seks bebas.
Para peserta tampak begitu antusias mengikuti semua rangkaian kampanye yang digelar secara online ini.
Pasalnya, sebagian besar materi dalam kampanye ini merupakan hal yang penting bagi remaja tetapi dianggap tabu untuk dibahas
Kegiatan yang kedua dalam Kampanye Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja yaitu lomba poster.
Baca juga: Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia: HIV, Sifilis, hingga Keputihan, serta Upaya Pencegahannya
Dalam lomba poster ini, peserta diminta untuk membuat poster dengan tema kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual.
Lomba dengan skala nasional ini diikuti sebanyak 157 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Adapun tujuan dari lomba ini adalah untuk mengasah pengetahuan serta kreatifitas peserta dalam bentuk karya yang dapat dinikmati khalayak umum.
Adanya lomba ini juga dapat menambah wawasan remaja lainnya melalui media sosial Instagram.
Di lomba poster ini, GenRe Sukoharjo menetapkan 4 kategori pemenang yang terdiri dari tiga juara umum dan satu juara favorit.
Selain kampanye online dan lomba poster, edukasi juga diberikan melalui seminar yang digelar Minggu (22/5/2022) di Pendopo Kecamatan Polokarto.
Materi edukasi dalam seminar tersebut disampaikan oleh Pengelola Program Pemberdayaan Masyarakat Puskesmas Polokarto, Sugiyartini, S.S.T dan Penyuluh KB Kecamatan Polokarto MM. SR. Irianti.
Seminar tersebut juga dihadiri oleh kepala kecamatan dan Duta GenRe Sukoharjo 2021.
Tak hanya diikuti oleh puluhan remaja Kecamatan Polokarto, ratusan remaja dari berbagai daerah juga menjadi peserta seminar ini melalui live Instagram GenRe.
Seminar berlangsung cukup atraktif karena membahas hal yang terdengar tabu.
Antusiasme peserta terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka.
Pembicara membuka sesi tanya jawab offline terlebih dahulu kemudian beralih ke online (live Instagram GenRe).
“Seks bebas bisa terjadi di mana saja. Sebagai remaja perlu melakukan tindakan persuasive untuk melawannya karena kita tidak tahu akan riwayat penyakit seksual pasangan," pesan Ibu Sugiyartini, seorang pengelola program pemberdayaan masyarakat Puskesmas Polokarto, selaku pembicara.
Tak hanya kampanye Edukasi Kesehatan Reproduksi, GenRe Sukoharjo dan Mahasiswi Hubungan Masyarakat UNS juga melakukan penggalangan dana.
Uang yang terkumpul dari penggalangan dana tersebut digunakan untuk membantu salah satu yayasan HIV/AIDS di Surakarta.
Penyelenggara berharap rangkaian kegiatan tersebut dapat menambah wawasan serta kesadaran masyarakat terutama para remaja dalam hal perawatan organ reproduksi demi mencegah penyakit menular seksual.
(Belgi Anggun)