Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Buya Syafii Maarif, Ulama dan Cendekiawan Indonesia, Pernah Dijenguk Jokowi Maret 2022 lalu

Berikut profil Buya Syafii Maarif yang dikabarkan menghembuskan nafas terkahir di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in PROFIL Buya Syafii Maarif, Ulama dan Cendekiawan Indonesia, Pernah Dijenguk Jokowi Maret 2022 lalu
Biro Pers Setpres/Kris
Buya Syafii Maarif saat memberikan sambutannya pada peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah di Gedung Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (6/12/2018) 

Bersama dua adik sepupunya, yakni Azra'i dan Suward, ia diajak belajar ke Yogyakarta oleh M. Sanusi Latief.

Namun sesampai di Yogyakarta, niatnya bersekolah kandas karena kelas sudah penuh.

Tidak lama setelah itu, ia justru diangkat menjadi guru Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di sekolah tersebut.

Baca juga: Kabarkan Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Mahfud MD: Indonesia Kehilangan Tokoh Besar

Ia kemudian mendaftar ke Mu'allimin dan akhirnya ia diterima.

Selama belajar di sekolah tersebut, ia aktif dalam organiasi kepanduan Hizbul Wathan dan pernah menjadi pemimpin redaksi majalah Sinar (Kini Dibawahi oleh Lembaga Pers Mu'allimin) yakni sebuah majalah pelajar Muallimin di Yogyakarta.

Sepeninggal sang ayah pada 5 Oktober 1955, Buya Syafii masih menyelesaikan sekolahnya.

Tidak lama setelah tamat sekola, usia 21, ia berangkat ke Lombok memenuhi permintaan Konsul Muhammadiyah dari Lombok untuk menjadi guru.

Berita Rekomendasi

Setahun mengajar di sebuah sekolah Muhammadiyah di Pohgading, Buya Syafii kembali lagi ke Jawa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Surakarta.

Buya Syafi masuk ke Universitas Cokroaminoto dan memperoleh gelar sarjana muda pada tahun 1964.

Ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, IKIP (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta) dan tamat pada tahun 1968.

Selanjutnya bekas aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini, terus meneruskan menekuni ilmu sejarah dengan mengikuti Program Master di Departemen Sejarah Universitas Ohio, AS.

Sementara gelar doktornya diperoleh dari Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Universitas Chicago, AS.

Buya Syafii lalu terlibat secara intensif melakukan pengkajian terhadap Al-Quran, dengan bimbingan tokoh pembaharu pemikiran Islam, Fazlur Rahman, Nurcholish Madjid dan Amien Rais.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Buya Syafii Maarif Sebelum Meninggal Dunia Hari Ini, Sering Keluar Masuk RS

Karir

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas