Wakil Ketua MPR: Buya Syafii Sosok Ulama dan Negarawan Berintegritas
Tokoh yang akrab disapa Buya Syafii ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kabar duka datang dari keluarga besar organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah.
Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (27/5/2022) pagi.
Tokoh yang akrab disapa Buya Syafii ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Buya Syafii yang merupakan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia.
”Innalillahiwainnailaihirojiun. Tentu kami selaku pimpinan MPR maupun Waketum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan duka yang mendalam. Beliau salah satu tokoh panutan, putra terbaik bangsa. Selamat jalan Buya teladan. Semoga selalu dalam rahmat dan ridha Allah SWT, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Gus Jazil dalam keterangannya.
Menurut Gus Jazil, Buya Syafii merupakan sosok ulama dan negarawan yang berintegritas.
Karena itu, berbagai ide dan gagasan semasa hidupnya harus terus dihidupkan dan diperjuangkan bagi kemajuan agama dan negara.
Baca juga: Kenang Sosok Buya Syafii Maarif, Menko PMK: Kebersahajaan yang Tak Akan Habis Diceritakan
”Hal yang saya sangat terkesan dari Buya Syafii, ketika saya sowan mendampingi Gus Muhaimin (Ketum DPP PKB), beliau mengatakan: “Gus Muhaimin is the real politician”. Namun beliau tetap mengingatkan dan memberikan semangat agar Pak Muhaimin dan kita semua bisa menjadi politisi yang negarawan, dan menjadi politisi negarawan itu sulit. Tapi beliau sudah memberikan contoh bagi kita semua bagaimana menjadi seorang negarawan yang baik,” tuturnya.
Diketahui, sebelum meninggal, Buya Syafii dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, pada Sabtu (14/5/2022) karena mengalami sesak napas.
Namun, pihak rumah sakit sempat menyebut kondisi Buya Syafii telah membaik.
"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya,” ujar Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.