Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sungai Aare Lokasi Putra Sulung Ridwan Kamil Hilang Banyak Menelan Korban, Ada 20 Kasus Per Tahun

Sungai Aare yang menjadi lokasi putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz alias Eril menghilang ternyata memang banyak menel

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sungai Aare Lokasi Putra Sulung Ridwan Kamil Hilang Banyak Menelan Korban, Ada 20 Kasus Per Tahun
Kolase/Daniel Schwen/Commons Wikipedia/IG @emmerilkahn
Sungai Aare di Bern, Swiss. Di sungai ini Emmeril Khan Mumtadz, putra Ridwan Kamil, yang terseret arus Sungai Aare, Jumat (27/5/2022). Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dihenatikan sementara pada hari ini, Jumat (26/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sungai Aare yang menjadi lokasi putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz alias Eril menghilang ternyata memang banyak menelan korban.

Duta Besar Indonesia di Swiss, Muliaman Hadad menyampaikan tercatat setidaknya ada 20 kasus orang yang menghilang ketika berenang di sungai tersebut.

"Dari mereka kami memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa kira-kira terjadi 15 sampai 20 kasus setiap tahun. Kenapa cukup banyak karena memang tempat dimana orang berenang," kata Muliaman dalam diskusi daring, Sabtu (28/5/2022).

Namun begitu, Muliaman menyatakan berenang di tempat tersebut sejatinya tergolong aman.

Sebab, otoritas setempat telah memasang rambu atau larangan mengenai lokasi-lokasi berenang.

Bahkan, kata dia, pemerintah setempat juga terus memperbarui suhu air agar menjadi acuan wisatawan yang berenang di tempat tersebut.

Baca juga: Adik Ridwan Kamil Ungkap Detik-detik Emmeril Khan Hilang Saat Berenang di Sungai Aare Swiss

"Setiap saat kita juga bisa mengecek website dari pemerintah lokal pengelola sungai yang juga sering diacu oleh masyarakat berapa suhu air hari ini. Jadi kita tidak pelu datang ke sungai untuk mengecek," ungkap dia.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, Muliaman menjelaskan otoritas Swiss juga terus memperbarui data mengenai debit atau arus air di tempat tersebut. 

"Data dan informasi termasuk perkiraan arus derasnya tergantung juga tapi rata rata 180-230 meter kubur per detik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas