Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemnaker di ILC: Pekerjaan Layak, Sosial dan Solidaritas Ekonomi Penting bagi Indonesia

ILC perlu mempromosikan ekonomi sosial dan solidaritas sebagai bagian pemulihan dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kemnaker di ILC: Pekerjaan Layak, Sosial dan Solidaritas Ekonomi Penting bagi Indonesia
dok. Kemnaker
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri dalam Forum General Discussion Committee: Decent Work and the Social and Solidarity Economy pada ILC ke-110 secara virtual, pada Senin (30/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Indonesia berpartisipasi dalam Forum General Discussion Committee yang membahas Decent Work and the Social and Solidarity Economy (pekerjaan layak, sosial dan solidaritas ekonomi) pada International Labour Conference (ILC) ke-110 secara virtual, pada Senin (30/5/2022).

Menurut Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, pekerjaan yang layak, sosial dan solidaritas ekonomi penting bagi Indonesia.

"Saat ini, kami memiliki tanggung jawab karena harus mengatasi krisis akibat pandemi yang membuat pekerjaan layak yang ada semakin defisit, meningkatnya kemiskinan, dan meluasnya kesenjangan,” kata Putri dalam siaran persnya. 

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja, memastikan pekerjaan yang layak untuk masyarakat, dan mempersiapkan komunitas pengusaha dan pekerja menuju tren ketenagakerjaan di masa depan.

Baca juga: Kemnaker: Indonesia Terus Berkomitmen Ciptakan Lapangan Kerja bagi Masyarakat

Putri mengatakan, dalam upaya mencapai tujuan atau komitmen tersebut, ILC harus menetapkan momentum untuk memperkuat kemitraan.

Lebih lanjut, ILC perlu mempromosikan ekonomi sosial dan solidaritas sebagai bagian pemulihan dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Berita Rekomendasi

“Kita juga harus mempersiapkan diri terhadap otomatisasi dan digitalisasi," ujar Indah Anggoro Putri.

Putri mengatakan, Indonesia menyambut baik laporan dari Decent Work dan Social and Solidarity Economy (SSE).

Ia menilai SSE sangat penting dalam memajukan decent work dan productive employment (pekerjaan yang layak dan produktif), dan dalam meningkatkan standar hidup.

"Subjek SSE seharusnya adalah masyarakat, dengan fokus mencakup perempuan dan pemuda, penyandang disabilitas dan orang-orang lain yang berada dalam situasi kurang beruntung," katanya.

Selain itu, prinsip-prinsip SSE harus mencakup nilai-nilai keadilan, kesetaraan, solidaritas, dan kemitraan.

Nilai-nilai ini bergema secara koheren dengan nilai-nilai ekonomi sosial dan solidaritas, yang telah ditetapkan ILO dalam banyak laporannya.

"Kami percaya bahwa definisi yang diusulkan saat ini tentang SSE, perlu memasukkan elemen-elemen ini," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas