Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Ir. Soekarno dan Sejumlah Peninggalannya: Peci Hitam hingga Keris

Mengenal Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau akrab dipanggil Bung Karno. Simak selengkapnya di sini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Profil Ir. Soekarno dan Sejumlah Peninggalannya: Peci Hitam hingga Keris
Handout
Dokumen Presiden Soekarno saat berkunjung ke kota Pagaralam di tahun 1952 Mengenal Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau akrab dipanggil Bung Karno. Simak selengkapnya di sini. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau akrab dipanggil Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur.

Bung Karno mempunyai nama kecil, yakni Kusno Sosrodihardjo.

Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta.

Baca juga: Gagasan Ir Soekarno tentang Dasar Negara Pancasila sebagai Cermin Bangsa Indonesia

Ir. Soekarno
Ir. Soekarno (Buku tematik kelas 5 tema 7)

Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.

Mengutip Gramedia, di masa hidupnya, Soekarno telah menikahi sejumlah perempuan, yakni Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Kartini Manopo, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.

Atas pernikahannya tersebut, Soekarno dikarunia 11 orang anak.

Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.

Berita Rekomendasi

Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar.

Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam.

Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School).

Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya.

Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB).

Mengutip kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, ia berhasil meraih gelar 'Ir' pada 25 Mei 1926.

Baca juga: Profil Kota Ende, Tempat Peringatan Harlah Pancasila yang jadi Lokasi Pengasingan Ir. Soekarno

Kemudian, Soekarno merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka.

Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929.

Delapan bulan kemudian baru disidangkan.

Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, Soekarno menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku saat itu lebih maju.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah.

Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan.

Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya.

Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933.

Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila.

Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, ia juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tak hanya itu, Soekarno juga berupaya mempersatukan nusantara.

Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya.

Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD.

Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai.

Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Baca juga: Mengenal Rumah Pengasingan Ir Soekarno di Ende yang Dikunjungi Jokowi

Peninggalan Ir. Soekarno

1. Peci Hitam

Peci hitam sudah menjadi ciri khas dari Bung Karno.

Sampai sekarang kita juga masih bisa menemukan banyak orang yang masih menggunakan peci hitam ini.

Bahkan hampir jarang sekali melihat soekarno terlihat tanpa peci hitamnya saat itu.

2. Wesi Kuning

Wesi kuning atau besi kuning milik Soekarno berbentuk seperti gada milik Minak Jinggo.

Barang ini dianggap memiliki kekuatan supranatural bagi Soekarno.

3. Tongkat Komando

Tongkat komando yang terbuat dari kayu asal pegunungan Kalak, Ponorogo, Jawa Timur ini tidak pernah lepas atau ditinggalkan Soekarno.

Bahkan sampai kunjungannya ke luar negeri, tongkat ini tetap dibawa oleh Soekarno.

Tongkat ini sudah menjadi barang yang wajib Soekarno bawa ke mana saja

4. Keris Peninggalan Perang Puputan

Soekarno sangat gemar mengoleksi berbagai macam keris, salah satu koleksinya yakni keris perang puputan yang sangat terkenal.

Keris ini bahkan banyak dipercaya orang membuat Soekarno menjadi presiden Indonesia.

5. Tongkat Monyet

Tongkat monyet yang dimiliki Ir. Soekarno didapatkan saat dirinya berada di pengasingan Belanda.

Soekarno sering membawa tongkat tersebut dalam aktivitasnya sehari-hari.

6. Jas Putih

Jas putih adalah pakaian yang sering dikenakan oleh Soekarno di beberapa acara kebangsaan di dalam negeri atau luar negeri.

Bahkan barang ini sudah menjadi identitas unik Sang Proklamator.

Jas Putih ini dapat membuat penampilan Soekarno semakin berwibawa dan membawa aura yang positif bagi dirinya.

7. Ajian Lembu Sekilan

Barang milik Soekarno ini konon merupakan ajian Patih Gajah Mada yang memiliki kesaktian untuk menjaga keselamatan Soekarno.

8. Keris Kehilangan Tubuh

Keris sakti yang dikenal dimiliki oleh Jenderal Soedirman ini ternyata juga dimiliki oleh Soekarno.

Keris ini juga dianggap memiliki kekuatan supranatural tertentu bagi Soekarno di masa hidupnya.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas