Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Indonesia Bersatu Diprediksi Bakal Usung Capres yang Mengedepankan Gagasan

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PAN dan PPP dibentuk untuk menghindari perpecahan pada Pilpres 2024.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Koalisi Indonesia Bersatu Diprediksi Bakal Usung Capres yang Mengedepankan Gagasan
Ist
Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PAN dan PPP dibentuk untuk menghindari perpecahan pada Pilpres 2024.

Dengan tujuan tersebut KIB diprediksi tidak akan mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang melekat dengan politik identitas.

Koordinator Survei Nasional Panel Survei Indonesia Permadi Yuswiryanto memprediksi KIB tidak akan mengusung bakal calon presiden dan wakil presiden yang pernah menggunakan politik identitas, meskipun namanya bisa dibilang populer.

“Saya yakin KIB tidak akan mengusung capres nama-nama populer yang pernah menggunakan politik identitas penyebab pembelahan sosial,” kata Permadi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Setelah Golkar-PAN-PPP, Kini Muncul Koalisi Gerindra-NasDem, PKB Siapkan Poros Baru

Permadi mengakui meskipun sosok tersebut mempunyai elektabilitas yang tinggi, namun melekat dengan politik indentitas dikhawatirkan bakal memberikan pembelahan sosial di masyarakat.

Sebab isu etnis dan agama adalah dua hal yang selalu masuk di dalam agenda politik identitas. Pasalnya kondisi masyarakat Indonesia di mana suasana primordialisme dan sektarianisme masih cukup kuat.

Maka dari itu dia memandang jalan inilah yang diambil oleh KIB guna melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap para pemilihnya. Misalnya dengan mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, dengan mengedepankan gagasan.

Berita Rekomendasi

“Saya yakin KIB sudah melakukan langkah-langkah antisipasi guna mencegah terjadinya pembelahan sosial tersebut,” tegas Permadi.

Baca juga: Surya Paloh Kutip Pepatah Inggris soal Koalisi Nasdem-Gerindra: Semuanya Bisa Terjadi

Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid menyatakan, bahwa pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Partai Golkar, PAN dan PPP adalah untuk menghindari perpecahan yang mungkin terjadi di tengah masyarakat Indonesia pada Pilpres 2024.

Menurut Meutya perpecahan di antara anak bangsa tersebut dimungkinkan jika kembali muncul hanya dua calon presiden saja yang di pemilihan presiden nanti.

Sekarang ini KIB sudah bisa dikatakan telah mengantongi tiket untuk mencalonkan presiden lantaran kursi yang dimiliki ketiga partai ini sudah melebihi ambang batas presidential threshold.

Diketahui Golkar memiliki kursi 12,31 persen jumlah kursi, PAN 6.84 persen jumlah kursi dan PPP dengan 4,53 persen jumlah kursi. Total kursi yang dimiliki KIB sebesar 23,67 persen jauh di atas ambang batas presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR.

“Ini menunjukkan KIB sudah mampu untuk mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri,” kata Meutya kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas