KSP Dorong Program Penguatan dan Pemberdayaan Penyuluh Pertanian
Panutan menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan pengetahuan bagi penyuluh pertanian melalui berbagai pelatihan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) akan mendorong program penguatan dan pemberdayaan penyuluh pertanian bersama kementerian dan lembaga terkait.
Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma mengatakan, penguatan fungsi dan peran penyuluh pertanian adalah salah satu upaya Presiden Joko Widodo untuk menaikkan kinerja sektor pertanian.
Kebijakan tersebut dimuat dalam Perpres No 35/2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian.
"Penyuluh pertanian punya andil besar terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani di Indonesia. Mereka bertugas mendampingi kelompok tani. Mulai soal pemilihan bibit sampai pada peningkatan hasil panen," kata Panutan, dalam keterangan yang diterima, Jumat (3/6/2022).
Panutan juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan pengetahuan bagi penyuluh pertanian melalui berbagai pelatihan.
Baca juga: KSP Moeldoko Terima Kunjungan Wakil Menteri Keuangan Finlandia, Bahas Kerja Sama soal IKN Hijau
Ini diperlukan agar proses pendampingan di lapangan lebih optimal.
"Jenis pelatihan dan bagaimana formulasinya, KSP akan koordinasikan dengan K/L terkait," ujar Panutan.
Sebelumnya, Panutan bersama tim Kantor Staf Presiden bertemu dan berdiskusi dengan penyuluh pertanian di Kabupaten Soppeng.
Beberapa isu yang mengemuka, yakni soal porsi beban kerja administrasi yang terlalu besar dan perlunya regenerasi.
Pertemuan tim Kantor Staf Presiden bersama penyuluh dan stakeholder pertanian ini, bagian dari monitoring dan verifikasi lapangan implementasi Perpres No 35/2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian.
Selain di Soppeng, tim KSP juga melakukan kunjungan kerja di Makassar dan Bulukumba.
"KSP berharap Perpres dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan, dan sinergi pusat sampai kecamatan harus lebih kuat untuk membangun ketahanan pangan daerah," kata Panutan.