Fadli Zon dan Adian Napitupulu Ungkap Kebaikan hingga Kekurangan Jokowi dan Prabowo
Anggota DPR RI Faldi Zon dan Adian Napitupulu mengungkap kebaikan dan kejelekan yang pada Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi).
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Anggota DPR RI Fadli Zon dan Adian Napitupulu mengungkap kebaikan dan kejelekan yang pada Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi).
Adian Napitupulu secara gamblang mengungkap kejelekan Jokowi, dan Fadli Zon pun tak ragu menyamakan Jokowi dengan sosok Abraham Lincoln.
Kekurangan dan kelebihan Jokowi maupun Prabowo Subianto itu diungkap Adian dan Fadli Zon dalam talkshow Bogor Doloe & Sekarang pada rangkaian live 540 menit memeringati Hari Jadi Bogor ke-540 yang diselenggarakan TribunnewsBogor.com, Jumat (3/6/2022).
GM Content Tribunnews.com Yulis Sulistyawan yang bertindak sebagai moderator mengajak Adian Napitupulu dan Fadli Zon berganti posisi.
Fadli Zon yang biasanya kritis terhadap Jokowi, diminta untuk membeberkan apa saja kebaikan Jokowi.
Sedangkan Adian Napitupulu giliran diminta untuk mengkritik Jokowi.
Fadli Zon mengatakan, hal yang bagus dari seorang Jokowi adalah niatnya.
"Niatnya bagus, perlu orang-orang yang duduk di tempat yang tepat, misalnya menterinya harus tepat, timnya harus kuat," kata Fadli Zon.
Ia pun kemudian memberikan contoh saat ada kasus kelangkaan minyak goreng.
"Misal kasus minyak goreng, untuk apa minta maaf kan yang salah menterinya, harusnya ada tindakan ada sanksi. Dalam sejumlah hal itu ada yang perlu diteruskan ada yang perlu dikoreksi, kalau perlu dikoreksi yang kita koreksi," jelas Fadli Zon.
Fadli Zon pun mengungkap kalau dirinya tak ragu mendukung sikap Jokowi jika memang benar.
"Kalau bagus yah kita dukung. Bukan semuanya yang dilakukan itu salah, atau benar," jelasnya lagi.
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Dorong Perubahan Lebih Baik, Buka Ruang Parpol Lain Gabung
Tak hanya itu, Adian Napitupulu juga tak segan mengungkap kejelekan yang ada pada diri Jokowi.
"Jeleknya jokowi, salah satunya pemaaf," kata Adian Napitupulu yang duduk di samping Fadli Zon.
Adian mencontohkan saat Jokowi memaafkan lawan politiknya yang telah menyerang dirinya.
"Saya tanya Pak Presiden, lho gak bisa mas Adian semua orang harus punya kesempatan di republik ini bahkan yang menyerang sekali pun," kata Adian mencontohkan perkataan Jokowi.
Ia pun heran dengan sikap sang presiden tersebut, bahkan sampai menyinggung nama Prabowo Subianto.
"Apa harus sepemaaf itu, rival politiknya diajak sama-sama, Prabowo jadi menteri, Sandiagao Uno jadi menteri. Menurut saya, pemenang sejati adalah mereka yang kemudian mengangkat lawannya yang sudah terjatuh," kata Adian.
"Nah itu yang menurut saya keren, yang mungkin Prabowo tidak miliki," tegas Adian lagi.
Pernyataan Adian itu pun kemudian langsung ditanggapi oleh Fadli Zon.
"Belum tentu," kata Fadli Zon.
Ia pun kemudian menyinggung sosok Abraham Lincoln yang mirip seperti apa yang dilakukan oleh Jokowi.
"Jadi memang banyak pelajaran berharga. Dalam sejarah ada Abrahan Lincoln mengangkat lawannya juga. Jadi waktu mau diangkat itu kan, 'saya kan gak suka sama kam', 'iya saya tahu' kata Abraham Linconl, 'tapi kamu cinta sama Amerika, saya cinta sama Amerika, kita sama-sama membangun," beber Fadli Zon.
Baca juga: Tepis Spekulasi Prabowo Jadi King Maker, Sekjen Gerindra: Beliau Capres 2024 dan akan Kami Usung
Pernyataan itu pun langsung ditanggapi lagi oleh Adian.
"Jadi jokowi itu seperti Abraham Lincoln lah, kira-kira," kata Adian sambil menunjuk Fadli Zon.
"Bukan seperti itu, mereka yang di level itu kan sudah finalis semua. Mereka tahu kepentingan nasional seperti apa dan saya kira kalau di dalam pertarungan kalau bersebrangan, kalau gak berseberangan bukan pertarungan," kata Fadli Zon lagi.
Adian Puji Sikap Prabowo
Adian Napitupulu memuji sikap Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Lain halnya dengan Adian, Fadli Zon justru mengungkap kejelekan Prabowo.
Hal tersebut diungkap saat Fadli Zon dan Adian Napitupulu menjadi narasumber talkshow spesial Hari Jadi Bogor ke 540 tahun dalam tayangan Live 540 menit di Tribun Bogor.
Adian Napitupulu mengatakan Prabowo Subianto sosok yang berani menyadari sebagai pihak yang kalah dalam pertarungan.
Diketahui bersama, Pilpres 2019 Prabowo bersama Sandiaga Uno menjadi rival Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Dalam kontestasi tersebut Jokowi terpilih menjadi Presiden.
"Prabowo adalah orang yang berani menyadari bahwa dia kalah dalam pertarungan," kata Adian Napitupulu.
Baca juga: Prabowo: Old Soldier Never Die, Tak Ada Salahnya Kita Turun Gunung untuk Negara
Meski begitu, kata Adian, Prabowo memiliki keinginan untuk membangun Indonesia.
"Tapi mau sama-sama membangun bangsa ini, itu keren," ujar Adian.
Adian juga sempat menyinggung seseorang yang marah setelah kalah.
"Banyak yang kalah kemudian ngambeknya lama banget," katanya.
Prabowo, kata Adian, justru mau jalan bersama Jokowi untuk sama-sama membangun bangsa ini.
"Kalah dalam pertarunganpolitik kemudian bilang saya punya cita-cita membangun, bisa jalan bersama dengan pemenang, itu keren menurut saya," ucap Adian Napitupulu.
Pertanyaan berbeda dilontarkan Yulis Sulistiawan sebagai pemandu talkshow pada Fadli Zon.
Fadli Zon mengatakan setiap orang, tak hanya Prabowo, pasti memiliki kejelekan.
Ia juga tak memungkiri ketika banyak pendukung yang merasa kecewa karena Prabowo Subianto bergabung dengan kabinet Jokowi.
"Pasti ada kejelekan, tetapi dalam politik kenegaraan banyak yang kecewa kenapa Prabowo mau ikut pemerintahan kabinet," kata Fadli Zon.
Baca juga: Jokowi Ogah Berkomentar Soal Rehuffle Kabinet
Meski begitu, Fadli mengaku sebagai pihak yang mendukung Prabowo masuk kabinet.
"Karena untuk kepentingan nasional, ada keterbelahan yang cukup lebar, saya kira ada waktunya bersama membangun dan tidak memelihara perbedaan itu," kata Fadli Zon.
Selain itu, Fadli juga mengatakan banyak yang mengkritik Prabowo.
"Pasti nanti akan banyak manfaatnya untuk kepentingan bangsa dan negara," tutup Fadli Zon.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Adian Napitupulu Bongkar Kejelekan Jokowi hingga Buat Fadli Zon Ketawa: Mungkin Prabowo Tidak Miliki,