Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Bicara Masa Depan KIB: Bisa Solid, Bisa Juga Layu Sebelum Berkembang, Masih Fifty-Fifty

KIB masih belum diketahui sejauh mana waktunya akan eksis, termasuk apakah nantinya bisa sampai Pemilu 2024, belum dapat diprediksi.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengamat Bicara Masa Depan KIB: Bisa Solid, Bisa Juga Layu Sebelum Berkembang, Masih Fifty-Fifty
Tribunnews.com/Reza Deni
Jajaran petinggi Golkar, PAN, dan PPP dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) Koalisi Indonesia Bersatu di Pelataran, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin turut menyoroti terkait masa depan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang baru saja ditetapkan malam tadi, Sabtu (4/6/2022).

Ujang menyebut, koalisi besutan Partai Golkar, PAN dan PPP ini masih belum diketahui sejauh mana waktunya akan eksis, termasuk apakah nantinya bisa sampai Pemilu 2024, belum dapat diprediksi.

"Bisa solid dan bisa layu sebelum berkembang. Antara solid dan layu sebelum berkembangnya masih fifty-fifty," kata Ujang saat dimintai tanggapannya, Minggu (5/6/2022).

Terlebih kata Ujang, jika nantinya PAN dan PPP yang notabenenya merupakan partai politik dalam KIB yang suaranya lebih sedikit dibanding Golkar tidak dapat menjaga komitmen.

Jika nantinya PAN atau PPP tidak mampu menjaga komitmen dan malah memilih pihak lain, maka sudah dipastikan koalisi tersebut akan terpecah.

Baca juga: KIB Tak Ingin Kembali Terjerat pada Populisme di Pilpres 2024

"Jika nanti khususnya PAN dan PPP mampu menjaga komitmen dan tidak terbujuk rayu pihak lain, bisa berjalan. Namun jika tergiur rayuan dan pecah belah pihak lain, ya akan bubar," ucap Ujang.

Berita Rekomendasi

Kondisi tersebut juga diperkuat dengan pengalaman berpolitik di Indonesia, yang menurut Ujang, kondisinya sangat dinamis dan mudah berubah.

Oleh karenanya menurut Ujang, tidak dapat diprediksi hingga kapan KIB akan bertahan.

"Masih harus diuji dengan waktu. Karena politik itu terkadang mudah berubah," ujar Ujang.

Sebelumnya, Partai Golkar, PAN, dan PPP menandatangani nota kesepahaman terkait dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Nota kesepahaman itu dilakukan dalam Silaturahmi Nasional KIB yang digelar di Hutan Kota Plataran, Jakarta.

"Baru saja tadi kita saksikan ijab kabul Partai Golkar, PPP Dan PAN yang disaksikan oleh seluruh saksi yang hadir dan malam ini menjadi malam yang bersejarah karena kami bertiga menandatangani kerja sama dan kerja sama ini KIB di mana koalisi ini sudah disampaikan oleh ketum masing-masing," kata Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Sabtu (4/6/2022).

Airlangga memastikan bahwa pernyataan ketiga ketum sudah sangat jelas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas