Singgung Krisis Ukraina, Arab Saudi Dukung Presidensi G20 Indonesia
Pangeran Faisal mengatakan Indonesia merupakan sesama negara muslim yang memiliki keinginan kuat untuk memimpin dalam situasi sulit.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan menyampaikan dukungan Arab Saudi untuk Presidensi G20 Indonesia saat melakukan kunjungan bilateral ke Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Pangeran Faisal mengatakan Indonesia merupakan sesama negara muslim yang memiliki keinginan kuat untuk memimpin dalam situasi sulit.
Termasuk dalam menjawab tantangan terkait konflik Ukraina dan Rusia, serta tantangan lainnya.
“Saya menyampaikan komitmen dari Kerajaan Saudi untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia, khususnya sebagai saudara sesama negara muslim dan juga sebagai mitra yang kuat,” kata Menlu Saudi pada konferensi pers Selasa (7/6/2022) di kantor Kemlu RI Jakarta.
Menlu Faisal mengatakan krisis Ukraina berdampak kepada banyak negara.
Oleh karena itu, menurutnya semua negara harus bertanggung jawab terhadap hal ini.
“Kami mendukung secara penuh presidensi G20 secara berkelanjutan. Kami juga menantikan untuk datang ke acara G20 yang akan dilaksanakan di Bali,” ujar Faisal.
Menanggapi dukungan Arab Saudi, Menlu RI Retno Marsudi mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Saudi terhadap Presidensi G20 Indonesia.
Baca juga: Presidensi G20: Kolaborasi dan Inovasi Kunci Utama Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Indonesia kembali menegaskan betapa pentingnya menghormati prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial, mengingat konflik ini turut berdampak pada negara lainnya.
Menlu RI sepakat bahwa setiap negara memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk memberikan resolusi damai kesempatan untuk berhasil.
“Jelas bahwa sekarang kita menghadapi dampak negatif dari konflik ini, terutama pada pangan dan energi,” kata Retno.
Retno mengatakan bahwa dirinya membahas berbagai pandangan tentang pentingnya menjaga G20 sebagai katalis untuk pemulihan ekonomi global.
“Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan G20. Saya mengapresiasi komitmen Pangeran Faisal untuk menghadiri G20 FMM bulan depan di Bali. Dan tentunya menantikan kehadiran pemimpin Arab Saudi di KTT G20,” kata Retno.