Politisi PDIP Optimistis Kadernya Tak Dicopot Jika Reshuffle Kabinet: Itu Pasti Mustahil
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo mengatakan, partainya tidak khawatir soal kabar perombakan kabinet atau reshuffle pada Rabu, 15 Juni.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan, partainya tidak khawatir soal kabar perombakan kabinet atau reshuffle pada Rabu, 15 Juni, esok.
Menurut Arif, PDI Perjuangan optimistis tidak akan ada kadernya di kabinet yang akan terganti atau terkena reshuffle oleh Presiden Jokowi.
Pasalnya, sejauh ini tidak ada komunikasi langsung dari Presiden Jokowi ke internal partainya, hingga saat ini.
"Ya kalau itu terkait partai lain, kami tidak tahu, tapi sejauh ini PDIP, kami semua ora popo (nggak apa-apa), baik-baik saja, aman," kata Arif Wibowo saat ditemui di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Anggota Komisi II DPR itu menyebut, PDIP tak khawatir bahwa jika terjadi reshuffle, akan mengurangi komposisi kader di kabinet.
Namun, menjadi hal yang tidak mungkin, kata Arif, jika kader PDIP akan digeser atau digantikan saat kabar reshuffle kali ini. Bahkan, ia berkelakar jika komposisi menteri dari PDIP bisa bertambah saat reshuffle, mendatang.
"Itu pasti mustahil. Kami keluarga besar PDI-P baik-baik saja. Jumlah menterinya tetap seperti yang ada, bahkan bisa tambah, saya tidak tahu," ucap Arif.
PDIP juga menyambut baik jika kabar reshuffle diarahkan ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Karena, hal itu sepenuhnya kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca juga: Isu Reshuffle Besok, PAN Dikabarkan Dapat Jatah Menteri hingga Reaksi PKB dan Golkar
"Baik-baik saja itu kewenangan presiden prerogratif presiden ya presiden mau ambil siapa aja boleh, itu kewenangan presiden. Apa kah nanti menyangkut hubungan partai lain apakah baik-baik saja. Saya kira tergantung presiden mengkomunikasikannya tetapi bagi PDIP kami sedang tidak ada masalah baik-baik saja, kami semua PDIP ora popo," pungkasnya.