Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Zulhas Ditunjuk Mendag oleh Jokowi, YLKI dan BRIN: Menteri Sebelumnya Lebih Baik

YLKI dan BRIN menganggap penunjukan Zulhas menjadi Mendag adalah kesalahan. Bahkan menurut mereka, Muhammad Lutfi memiliki rekam jejak lebih baik.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Soal Zulhas Ditunjuk Mendag oleh Jokowi, YLKI dan BRIN: Menteri Sebelumnya Lebih Baik
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Menteri Perdagangan yang baru, Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers usai acara serah terima jabatan dengan Muhammad Lutfi di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022). YLKI dan BRIN menganggap penunjukan Zulhas menjadi Mendag adalah kesalahan. Bahkan menurut mereka, Muhammad Lutfi memiliki rekam jejak lebih baik. 

TRIBUNNEWS.COM - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menganggap penunjukan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) adalah hal yang meragukan.

Bahkan Ketua YLKI Tulus Abadi menganggap Mendag sebelumnya, Muhammad Lutfi memiliki kapasitas dan pengalaman yang lebih baik dari Zulhas.

“Apalagi salah satu petinggi parpol dari Mendag Zulhas adalah pemilik kebun sawit. Dari kapasitas dan pengalaman justru bagusan Mendag yang lama,” tuturnya seperti dikutip Tribunenws dari Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Tulus pun tidak berharap terlalu banyak terkait penunjukan Zulhas menjadi Mendag.

Ia juga menilai pilihan Jokowi terhadap Zulhas adalah suatu kesalahan.

“Mendag baru kurang bisa diharapkan untuk bisa mengatasi persoalan rill konsumen, terutama soal pasokan kebutuhan pokok dan melambungnya harga-harga.”

“Dalam hal ini (penunjukan Zulhas menjadi Mendag) Jokowi justru salah pilih,” tuturnya.

Baca juga: Fokus Mendag Zulhas: Persoalan Minyak Goreng Kita Selesaikan dengan Cepat

Baca juga: Cerita Zulhas Sebelum Dilantik jadi Mendag Hingga Makan Siang Bareng Jokowi dan Ketua Umum Partai

Berita Rekomendasi

Pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik BRIN, Firman Noor.

Firman Noor mengatakan Zulhas tidak memiliki rekam jejak atau track record yang mumpuni dalam bidang perdagangan.

Senada dengan Tulus, Firman pun menganggap Muhammad Lutfi justru memiliki rekam jejak yang lebih baik.

“Yang dia (Zulhas) punya adalah posisi sebagai ketua umum partai yang dinilai Jokowi semakin loyal dan semakin dekat dengan ide-ide dia tentang pengelolaan negara,” ungkapnya.

Janji Zulhas: Selesaikan Kasus Minyak Goreng dengan Cepat

Zulkifli Hasan telah resmi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi. Dirinya dilantik oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Rabu (15/6/2022) di Istana Negara, Jakarta.
Zulkifli Hasan telah resmi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi. Dirinya dilantik oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Rabu (15/6/2022) di Istana Negara, Jakarta. (YouTube Sekretariat Presiden)

Dikutip dari Tribunnews, Zulhas berjanji akan menyelesaikan kasus minyak goreng yang belum tuntas.

Selain itu, ia juga berjanji akan membuat ketersediaan minyak goreng di masyarakat terjamin serta dengan harga terjangkau.

“Soal minyak goreng yang belum tuntas, kasihan rakyat kalau tidak kita selesaikan cepat. Tentu saya apresiasi yang sudah dikerjakan oleh Pak Luhut, Pak Lutfi, dan teman-teman lain.”

“Saya kira background pengalaman saya yang panjang tentu akan banyak membantu nanti segera menyelesaikan ketersediaan minyak goreng dan harga terjangkau,” ujarnya usai pelantikan.

Baca juga: Alasan Jokowi Copot Mendag Lutfi dan Diganti Zulhas, Singgung Soal Pengalaman

Mendag menyampaikan, dirinya juga akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan minyak goreng di tanah air.

“Kita akan bersama-sama nanti agar masalah minyak goreng yang lama ini bisa kita selesaikan dengan cepat dan segera,” tutur Zulkifli.

Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wamen ATR Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo dan Wamenaker Afriansyah Noor. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Rabu (15/6/2022). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wamen ATR Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo dan Wamenaker Afriansyah Noor.  (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Sebelumnya, Jokowi tidak hanya melantik Zulhas sebagai Mendag tetapi juga ada satu menteri lain ditambah tiga wakil menteri (wamen).

Yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Wempi Wetipo, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, serta Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni.

Baca juga: Janji Zulhas dan Hadi Tjahjanto usai Jadi Menteri: Kasus Minyak Goreng Dituntaskan hingga soal IKN

Pelantikan tersebut dihadiri oleh ketua umum partai politik (parpol) seperti Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto; Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar; Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri; dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh.

Serta Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa; dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Adapun pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 64 B Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Mutia Fauzia)

Artikel lain terkait Reshuffle Kabinet

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas