KIB Dukung Kerja Sama PKB dengan Gerindra, PPP: Lebih Mudah Minimalisir Politik Identitas
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyambut positif upaya penjajakan yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyambut positif upaya penjajakan yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra.
PPP sendiri sebelumnya telah membentuk koalisi bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
Ia mengatakan partainya bersama KIB mendukung kesepakatan kerja sama antara Partai Gerindra dengan PKB karena dinilai memberi angin segar.
“Bagi kami yang di KIB kami menyambutnya positif lah ya. Kenapa, karena kalau koalisi itu dari awal dan konfigurasinya kecenderungannya seperti yang ada sekarang, maka kami berharap paling tidak dari sisi PPP dan juga KIB,” kata Arsul Sani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).
Menurut Arsul, dengan semakin banyaknya penjajakan partai politik (parpol), maka calon presiden yang diusung parpol koalisi akan lebih dari dua.
Anggota Komisi III DPR RI ini menilai semakin banyak capres maka akan meminimalisir politik identitas.
“Ikhtiar kita untuk meminimalisir politik identitas itu lebih mudah. Karena kalau dua pasang (capres) itu mau enggak mau barangkali, meskipun kita berharap tidak seperti Pilpres 2014, 2019, tetapi potensinya akan menjadi lebih besar kalau hanya 2 pasang,” katanya.
Baca juga: PKB Sepakat Jalin Koalisi dengan Gerindra, Demokrat: Dinamika Politik Saat Ini Masih Dinamis
“Karena itu, kami di KIB justru menyabut positif kalau misalnya kita melihat ada pembicaraan antara PKB dan Gerindra,” ujarnya menambahkan.
Meskipun, lanjut Arsul, Koalisi Semut Merah yang dibangun PKB dengan PKS juga harus diperhatikan.
Wakil Ketua MPR RI ini menilai semakin awal upaya penjajakan parpol maka akan semakin baik. Sebab dengan demikian, maka parpol punya kesempatan menyusun common platform bersama dalam menyongsong Pilpres 2024.
Lanjut dia, itu pun tidak hanya dapat memperkuat visi dan misi capres dan cawapres, melainkan juga dari sisi partai politik.
“Menurut hemat saya harus turut menentukan karena itulah makna kewenangan konstitusioanal yang diberikan oleh UUD 1945 itu, kewenangan untuk mengusung,” ucap Arsul.
“Kan bukan cuma sekadar untuk milih orang, tapi di situ juga harus menyertakan apa sih platform partai politik untuk katakanlah pemerintahan 5 tahun ke depan,” tambahnya.
Diketahui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersama jajaran elit partainya datang ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam (18/6/2022) lalu.
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kedatangan Cak Imin untuk bersilaturahmi sekaligus menikmati kopi Hambalang.
"Ada keinginan dari teman-teman PKB untuk main, untuk main ke sini untuk menikmati kopi Hambalang," kata Dasco kepada wartawan setelah pertemuan Prabowo-Cak Imin, Sabtu (18/6/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.