Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niat Sholat Dhuha dan Tata Caranya, Bisa Dilaksanakan Pukul 7 hingga Sebelum Zuhur

Berikut adalah bacaan niat sholat sunnah dhuha yang dilengkapi dengan tata cara pelaksanaannya. Simak selengkapnya di sini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Niat Sholat Dhuha dan Tata Caranya, Bisa Dilaksanakan Pukul 7 hingga Sebelum Zuhur
https://www.instagram.com/tausiyahku_/
Berikut adalah bacaan niat sholat sunnah dhuha yang dilengkapi dengan tata cara pelaksanaannya. Simak selengkapnya di sini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah bacaan niat sholat sunnah dhuha yang dilengkapi dengan tata cara pelaksanaannya.

Mengutip Buku berjudul Risalah Tununtan Shalat Lengkap yang disusun oleh Drs. Moh Rifa'i, rakaat dalam sholat dhuha di antaranya dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat atau delapan rakaat.

Adapun waktu pelaksanaan sholat dhuha kira-kira matahari sedang naik setinggi 7 hasta atau pukul 7 hingga masuk waktu zhuhur.

Baca juga: Tips Agar Mudah Bangun Malam Untuk Salat Tahajud, Tata Cara, dan Doa setelah Salat Tahajud

Bacaan Niat Sholat Dhuha

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa.

Artinya: "Aku niat salat sunnah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala."

Berita Rekomendasi

Tata Cara Sholat

1. Niat

2. Takbirotul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surah Al-Fatihah

5. Membaca Surah Ad-Dhuha

6. Ruku’

7. I’tidal

8. Sujud

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca Surah Al-Fatihah

13. Membaca Surah As-Syams

14. Ruku’

15. I’tidal

16. Sujud

17. Duduk di antara dua sujud

18. Sujud terakhir

19. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah

20. Salam

21. Membaca doa sholat Dhuha

Baca juga: Bacaan saat Rukuk dan Sujud, Dilengkapi Penjelasan Posisi yang Benar ketika Sholat

Bacaan Doa Sholat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin

Artinya: "Ya Allah, bahwasannya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh."

Baca juga: Doa Nabi Yunus dalam Surat Al Anbiya Ayat 87, Bacaan Doa Agar Terlepas dari Kesulitan

Surat Ad-Dhuha

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالضُّحٰىۙ - ١

Wad duhaa

1. Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ - ٢

Wal laili iza sajaa

2. Dan demi malam apabila telah sunyi,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ - ٣

Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa

3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ - ٤

Walal-aakhiratu khairul laka minal-uula

4. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ - ٥

Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatarda

5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ - ٦

Alam ya jidka yatiiman fa aawaa

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ - ٧

Wa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa

7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ - ٨

Wa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa

8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ - ٩

Fa am mal yatiima fala taqhar

9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ - ١٠

Wa am mas saa-ila fala tanhar

10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ - ١١

Wa amma bi ni'mati rabbika fahad dith

11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Tulisan Arab-Latin, Berikut Keutamaan yang Didapat Jika Membacanya

Baca juga: Surat Yasin, Doa Sesudah Membaca Surat Yasin, dan Doa Tahlil dalam Tulisan Arab serta Latin

(Tribunnews.com, Widya)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas