Sosok Prananda Prabowo Hadir di Rakernas PDIP, Putra Kedua Megawati dengan Kapten Anumerta TNI AU
Inilah profil sosok Prananda Prabowo, putra kedua Megawati dan Kapten Anumerta TNI AU yang hadir di antara Jokowi dan Mega saat Rakernas PDIP
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Prananda Prabowo yang merupakan putra kedua Megawati Soekarnoputri terlihat hadir di Rakernas II PDIP.
Kehadiran Prananda Prabowo di Rakernas PDIP diketahui dari foto Mega dan Jokowi yang diambil di sebuah ruangan di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta.
Prananda Prabowo, Megawati dan Jokowi terlihat bersama dalam foto tersebut.
Lantas seperti apa sepak terjang dan sosok Prananda Prabowo yang menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Senin (21/6/2022).
Seperti dikabarkan sebelumnya, Presiden Jokowi menghadiri Rakernas PDIP di Skeolah Partai, Lenteng Agung.
Baca juga: Sindiran Tegas Megawati untuk Parpol Lain soal Geliat Koalisi: Ini Ketatanegaraan Kita Tau Nggak!
Pada kesempatan itu, Jokowi diajak bertemu Megawati di ruangannya.
Jokowi dan Megawati berbincang di sana, bahkan mereka berfoto bersama.
Dalam pertemuan dan foto bersama itu, turut hadir Prananda Prabowo.
Adapun inilah profil Prananda Prabowo, putra Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri:
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Muhammad Prananda Prabowo lahir pada 23 April 1970.
Konseptor Pidato Mega
Prananda Prabowo akrab disapa Prananda atau Nanan.
Prananda Prabowo merupakan puta kedua Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia.
Prananda Prabowo lahir dari pernikahan Megawati dengan Letnan Satu (Penerbang) Surindro Supjarso, seorang pilot AURI dan perwira pertama TNI AU.
Dari pernikahan ini, Megawati dianugerahi dua putra, yaitu Mohammad Rizki Pratama dan Mohammad Prananda Prabowo.
Surindro Supjarso wafat pada 22 Januari 1970 karena kecelakaan pesawat di Pulau Biak, Papua.
Prananda Prabowo telah menikah dengan Nancy Prananda.
Baca juga: Soal Capres PDIP di 2024, Hasto: Ibu Mega yang Memutuskan
Dari pernikahan ini, lahir dua anak bernama Muhammad Prabhaswara Pranakarno dan Diah Safira Octaliakasih.
Beberapa waktu ini, Prananda Prabowo disebut sebagai sosok pengganti Megawati di PDI Perjuangan.
Prananda Prabowo menjabat sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisa Situasi PDIP.
Prananda juga memprioritaskan media sosial sebagai alat kampanye utama.
Hal tersebut dilakukan mengingat besarnya pengguna internet yang ada di Indonesia.
Tercatat, PDI Perjuangan menjadi partai pertama yang aktif di jejaring sosial media Facebook.
Selain itu, Prananda Prabowo juga merupakan konseptor beberapa pidato Megawati.
Salah satunya adalah pidato yang dibacakan Megawati pada pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010.
Penerus Bung Karno
Prananda Prabowo pertama kali muncul ke hadapan publik pada tahun 2010.
Kala itu, Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama Puan Maharani.
Prananda Prabowo dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi.
Selain itu, Prananda Prabowo seringkali dianggap sebagai putra mahkota Megawati.
Bahkan oleh sejumlah orang Marhaen,Prananda Prabowo dianggap sebagai penerus Bung Karno.
Prananda didaulat sebagai penerus Megawati yang paling tepat karena merupakan 'keturunan ideologis' bung Karno.
Dunia Seni
Prananda Prabowo dikenal dekat dengan dunia seni.
Diketahui cucu proklamator ini menyukai aliran musik cadas.
Prananda Prabowo mengidolakan band rock asal Inggris, Iron Maiden.
Prananda Prabowo juga bergabung dengan band rock bernama Rodinda.
Bersama Rodinda, Prananda berperan sebagai bassis.
Namun ada hal unik yang membedakan Rodinda dengan band rock lain.
Rodinda kerap menyanyikan lagu bertema nasionalisme, seperti ajaran Soekarno.
Beberapa contoh lagu Rodinda adalah Pericoloso dan Bung Karno Bapak Bangsa.
Kecintaan Prananda Prabowo terhadap dunia seni juga berbuah Hymne PDI Perjuangan.
Prananda Prabowo merupakan sosok yang menciptakan lagu penyemangat kader partai tersebut.
(Tribunnews.com/Chrysnha)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)