Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Idul Adha 2022 Tanggal Berapa? Pantau Hasil Sidang Isbat Kemenag di Sini

Idul Adha 2022 jatuh tanggal berapa? cek hasil sidang Isbat Kemenag hari ini

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Idul Adha 2022 Tanggal Berapa? Pantau Hasil Sidang Isbat Kemenag di Sini
Instagram @kemenag_ri
Idul Adha 2022 tanggal berapa? Cek hasilnya dalam sidang isbat awal Dzulhijjah hari ini, Rabu (29/6/2022). 

UPDATE: Hasil Sidang Isbat, Pemerintah tetapkan Idul Adha 2022 jatuh pada 10 Juli 2022: BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2022 Jatuh pada 10 Juli 2022

TRIBUNNEWS.COM - Idul Adha 2022 tanggal berapa? Pantau hasil Sidang Isbat awal Dzulhijjah 1443 di sini.

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat awal Dzulhijjah pada petang ini, Rabu (29/6/2022).

Melalui Sidang Isbat ini, pemerintah akan menetapkan Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal berapa.

Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ismail Fahmi mengatakan Sidang Isbat sore ini dibagi dalam tiga tahap dan dimulai pada pukul 17.00 WIB. 

“Sesi pertama akan dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Zulhijah 1443 Hijriah oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag,” katanya.

Baca juga: Sidang Isbat Idul Adha 2022 Digelar Hari Ini, Berikut Link Live Streaming dan Lokasi Rukyatul Hilal

Setelah itu, dilakukan sesi kedua yaitu penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik yang ditentukan di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Dilanjut sesi ketiga yaitu pengumuman hasil Sidang Isbat Awal Zulhijah yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag.

Berikut link live streaming hasil Sidang Isbat awal Dzulhijjah 1443 H:

TVRI

TVRI Vidio

TVRI UseeTV

Youtube Kemenag

Versi Muhammadiyah, Idul Adha pada 9 Juli 2022

Ormas Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan Hari Raya Idul Adha 2022.

Penetapan Hari Raya Idul Adha 2022 ini melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang selama ini menjadi pedoman Muhammadiyah.

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, berdasar perhitungan Muhammadiyah, 1 Dzulhijjah 1443 jatuh pada pada Kamis, 30 Juni 2022. 

Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Ada kemungkinan beda Hari Raya Idul Adha 2022

Diperkirakan akan ada perbedaan Hari Raya Idul Adha 2022 antara pemerintah dengan Muhammadiyah.

Potensi perbedaan ini diungkap oleh Peneliti astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Thomas Djamaluddin.

Menurut Thomas, perbedaan Hari Raya Idul Adha ini terlihat dari analisis garis tanggal.

"Garis tanggal dibuat dengan menggunakan kriteria yang berlaku di masyakat," kata Thomas dikutip dari Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Baca juga: 1 Dzulhijjah 2022 Jatuh pada Tanggal 30 Juni Menurut Muhammadiyah, Pemerintah Tunggu Sidang Isbat

Di Indonesia, dua kriteria utama yang dipakai yaitu kriteria wujudul hilal dan kriteria baru MABIMS.

Thomas menjelaskan, kriteria wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah berdasarkan pada kondisi Bulan yang terbenam setelah Matahari.

Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal  (melihat hilal) untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyariin, Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Jum'at (1/4/2022). Dalam pemantauan tim di lokasi tersebut tidak mendapatkan atau tidak tampak hilal. Tribunnews/Jeprima
Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal (melihat hilal) untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyariin, Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Jum'at (1/4/2022). (Tribunnews/JEPRIMA)

Artinya, tidak melihat pada berapapun ketinggian hilal, selama berada di atas ufuk saat Matahari terbenam.

Sementara kriteria baru MABIMS, berdasarkan pada batasan minimal terlihatnya hilal atau visibilitas hilal.

Adapun MABIMS adalah kepanjangan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kesepakatan baru MABIMS, hilal dinyatakan dengan elongasi (jarak sudut Bulan-Matahari) minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

"Kriteria baru MABIMS digunakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan beberapa ormas (organisasi masyarakat) Islam," tutur Thomas.

Thomas mengatakan, saat maghrib 29 Juni 2022, posisi Bulan di Indonesia sudah berada di atas ufuk.

Artinya, kriteria wujudul hilal telah terpenuhi.

"Itu sebabnya Muhammadiyah di dalam maklumat menyatakan 1 Dzulhijah 1443 H jatuh pada 30 Juni 2022 dan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022," kata Thomas. 

Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Zulhijah pada 29 Juni 2022

Dia mengatakan, hari libur nasional yang menyatakan Idul Adha 1443 H jatuh pada Juli 2022, didasarkan pada kriteria lama MABIMS.

Kriteria lama MABIMS sendiri mengharuskan ketinggian minimal 2 derajat dan elongasi 3 derajat atau umur bulan 8 jam.

Sementara itu, garis tanggal kriteria baru MABIMS menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022, tinggi Bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasi kurang dari 6,4 derajat.

Artinya, kata Thomas, hilal terlalu tipis untuk dapat mengalahkan cahaya senja yang masih kuat.

"Akibatnya, hilal tidak mungkin dapat dirukyat (diamati)," imbuhnya. 

Adapun secara hisab imkan rukyat atau visibilitas hilal, menunjukkan bahwa 1 Dzulhijah 1443 H akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.

"Konfrmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang isbat awal Dzulhijah 1443 H," ujar Thomas.

Potensi perbedaan ini juga dituliskan Prof Thomas di akun Instagramnya, pada Senin (20/6/2022). 

Untuk pastinya, Prof Thomas meminta masyarakat menunggu hasil sidang Isbat. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas