Ketika Bobby Nasution Ceritakan Mantan Kekasih Bima Arya di Kota Medan
Kampung Madras merupakan perkampungan yang terletak di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, dan dikenal dengan sebutan 'Little India'
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakor Komwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang dihadiri 21 Wali Kota se-Sumatera, Kamis (30/6/2022).
Ada momen unik ketika Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan sambutan usai dikukuhkan sebagai Ketua Komwil 1 APEKSI oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor Bima Arya.
Awalnya, Bobby mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan yang hadir sekaligus memohon maaf apabila ada yang kurang dalam penyambutannya sebagai tuan rumah.
"Atau selama berkeliling Kota Medan, berinteraksi dengan masyarakat ada yang kurang pas. Mewakili masyarakat Kota Medan saya memohon maaf. Itulah masyarakat Kota Medan yang kata Pak Bima berkarakter. Keras di mulut, namun hatinya lembut," ungkap Bobby.
Mantu Presiden Joko Widodo ini kemudian berkisah mengenai curhatan ringan Bima Arya ketika 1986 tinggal dan sempat bersekolah SMP di Kota Medan.
Baca juga: Tilang Elektronik Segera Berlaku di Medan, Polisi: 10 Personel Ditlantas Sedang Pelatihan
"Pak Bima sempat curhat sama saya tadi. Sempat ke Kampung Madras. Ketika beliau masih sekolah di sini. Ketika beliau kemarin ke Kampung Madras sempat hampir meneteskan air mata. Saya tanya kenapa, rupanya ada kenangan bersama mantannya waktu itu. Mungkin karena Pak Bima diputusin disitu, saya juga tidak tahu ya pak," ujar Bobby, disambut tawa hadirin.
Kampung Madras merupakan perkampungan yang terletak di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, dan dikenal dengan sebutan 'Little India'.
Disebut 'Little India' karena ternyata kampung ini mayoritas ditinggali oleh orang-orang India yang sudah lama hidup di Kota Medan.
"Tapi itu salah satu ikon di Kota Medan yang memperlihatkan keragaman etnis. Kita anggap sebagai salah satu etnis yang membentuk karakter Kota Medan. Ada 12 etnis di Kota Medan. Inilah yang menjadi cikal bakal kami untuk terus mendorong pentingnya berkolaborasi," terang suami dari Kahiyang Ayu ini.
Sementara itu, Ketua APEKSI Bima Arya mengaku kagum dengan Kota Medan yang memiliki karakter kuat.
"Saya SMP kelas 1 di SMP Negeri 1 Medan tahun 1986. Sekian puluh tahun kemudian, saya masih menyaksikan betapa Medan tetap memiliki karakter yang kuat," ungkap Bima Arya.
Sejak tiba di Kota Medan, kata Bima, dirinya tak mau melewatkan kesempatan berwisata kuliner di kota yang memiliki misi sebagai The Kitchen of Asia ini.
"Kami ke Soto Kesawan, Sinar Pagi, Tip Top dan ditutup dengan Durian Si Bolang. Jadi kalau Pak Bobby mendeklarasikan Medan sebagai The Kitchen of Asia itu sudah benar, sudah on the track," kata Bima.
Bima Arya berharap, para kota-kota di Indonesia merangkul dan melibatkan para kaum muda dan komunitas kreatif dalam setiap program pembangunan.
Baca juga: Bobby Nasution hingga Gubernur Edy Rahmayadi Komentari Anies Cabut Izin Usaha Holywings di Jakarta
"Dan inilah yang saya lihat sudah dilakukan dibanyak kota di Indonesia. Teman-teman kepala daerah sudah nyambung dengan komunitas kreatifnya. Saya yakin konsep Kitchen of Asian oleh Pak Bobby ini disusun oleh tim kreatif tadi. Di sini APEKSI mendorong semua untuk terus bersinergi dan berkolaborasi," ujarnya. (*)