August Mellaz: Satu Diskursus yang Dilupakan Publik Adalah Pemilu Jadi Sarana Pemersatu
August Mellaz menyebut selama ini perhelatan pemilu dan pilkada selalu dipahami dan jadi perbincangan dari sisi kompetisi dan kontestasi saja.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Anggota KPU RI, August Mellaz menyebut selama ini perhelatan pemilu dan pilkada selalu dipahami dan jadi perbincangan dari sisi kompetisi dan kontestasi saja.
Padahal kata August, ada satu misi pemilu yang jarang punya porsi dalam diskursus publik.
Hal ini disampaikan oleh August saat audiensi dengan Tribun Network secara daring, Kamis (30/6/2022).
“Selama ini pemilu atau pilkada itu selalu dipahami dan yang mengemuka adalah sisi kompetisi dan kontestasi. kalau dia bisa diubah menjadi kompetisi maupun kontestasi gagasan, itu hal yang sangat luar biasa,” kata August.
Hadir secara virtual dalam pertemuan ini seratusan orang pimpinan Tribun Network seluruh Indonesia. Mereka para direksi di kantor pusat Tribun Nerwork di Jakarta, pemimpin redaksi dan GM Business media pada 23 surat kabar dan 64 portal website.
Di antaranya adalah CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, Commercial Director Tribun Network, Hadrianus Ciptyantoro, Komisaris Aktif Tribun Network, Sentrijanto.
Diskusi dipandu News Vice Director Tribun Network/Editor in Chief Tribun, Domu D Ambarita.
Satu misi yang terlupakan itu, lanjut August, adalah ajang pemilu atau pemilihan sebagai sarana integrasi bangsa, atau dengan kata lain ajang pesta demokrasi merupakan sarana untuk menyatukan.
“Tapi pemilu juga punya satu misi yang menurut saya sangat jarang punya porsi dalam diskursus publik kita. Yaitu pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, pemilu sebagai sarana pemersatu,” katanya.
Ia menerangkan KPU sedang menggagas misi tersebut sebagai satu tema besar untuk perhelatan Pemilu dan Pilkada 2024. Dalam membangunnya, KPU berharap dibantu oleh seluruh pihak termasuk kalangan media massa.
“Menurut saya tema besar itu yang sedang digagas oleh KPU dan coba dibangun KPU dan harapannya ini bisa kita komunikasikan terutama dengan teman media massa, karena bagaimanapun juga kemampuan kami pasti ada keterbatasannya,” pungkasnya.