Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Polarisasi tidak Boleh Lagi Terjadi pada Pemilu 2024
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengharapkan tidak ada lagi terjadi adanya polarisasi pada Pemilu 2024.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengharapkan tidak boleh lagi terjadi adanya polarisasi pada Pemilu 2024.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang juga eks Kabareskrim Polri itu tak mau kejadian pemilu 2019 terulang kembali.
"Kita memasuki tahapan pemilu 2024, sementara pemilu 2019 masih menyisakan permasalahan yang masih dapat kita rasakan sampai sekarang," kata Listyo Sigit Prabowo dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Bawaslu Terus Matangkan SDM Pengawas Perhelatan Pemilu 2024
Ia menyampaikan bahwa polarisasi yang berujung terhadap konflik sosial dan perpecahan antara masyarakat merupakan suatu kemunduran di dalam negara demokrasi.
"Polarisasi ini tidak boleh lagi terjadi pada pemilu Pilpres, Pileg, Pilkada Serentak 2024. Karena konflik sosial dan perpecahan tentunya akan menjadi kemunduran bagi bangsa Indonesia," ungkapnya.
Karena itu, Sigit menyatakan pihaknya mulai melakukan sejumlah langkah antisipasi adanya polarisasi tersebut. Di antaranya dengan mengawal keberagaman bersama generasi muda Indonesia.
"Untuk mengantisipasi potensi polarisasi tersebut, rangkaian hari ulang tahun Bhayangkara ke-76, Polri mengangkat tema persatuan dan kesatuan serta menjaga dan mengawal keberagaman sebagai potensi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan mengembangkan potensi pemuda dan pemudi Indonesia yang akan memimpin di masa depan," ujarnya.