Soal Jabatan Menpan RB yang Kosong, PDI-P Akui Punya Banyak Stok Kader untuk Gantikan Tjahjo Kumolo
PDI-Perjuangan mengaku memiliki banyak stok kader untuk menggantikan posisi Menpan RB yang kosong setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI-P, Masinton Pasaribu memberikan tanggapannya terkait kekosongan jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), setelah meninggalnya Tjahjo Kumolo.
Masinton menyebut, PDI-P masih memiliki banyak stok kader yang dinilai cocok untuk menggantikan posisi Menpan RB.
Menurut Masinton, yang berhak menunjuk kader untuk menjadi menteri hanyalah sang Ketua Umum, yakni Megawati Soekarnoputri.
Namun penunjukkan pengganti almarhum Tjahjo Kumolo ini sepertinya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca juga: Dekat dengan Megawati, Tokoh yang Dirasa Akan Isi Kursi Menpan RB Hasto Kristiyanto
Pasalnya hingga saat ini semua pihak masih dalam suasana berduka akan kepergian Tjahjo Kumolo.
"Kalau PDI Perjuangan memiliki banyak stok kader untuk menggantikan itu (posisi Menpan RB). Nah tentu nanti penugasan dari kader untuk di kementerian dan penugasan lainnya adalah oleh DPD Partai."
"Dalam hal ini Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri yang akan menugaskan, siapa nanti kader yang menggantilan almarhum Tjahjo Kumolo. Tapi kan saat ini dalam proses berduka," kata Masinton dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (5/7/2022).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca juga: Hasto Disebut Layak Jadi Menpan-RB, Djarot: Kita Banyak Stok Kader, Pak Basarah Juga Oke
Airlangga menekankan bahwa pemerintah kini masih dalam suasana berduka setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia karena sakit.
Oleh karena itu, Airlangga beranggapan tidak baik jika saat ini sudah membicarakan sosok pengganti Tjahjo Kumolo untuk jadi Menpan RB.
Meski demikian, Airlangga menegaskan bahwa Presiden Jokowi lah yang berwenang untuk memilih sosok pengganti Menpan RB.
Karena pemilihan jabatan menteri adalah hak prerogatif presiden.
"Kita masih dalam suasana duka, jadi agak kurang elok membicarakan mengenai tersebut (pengganti Menpan RB). Itu kewenangan bapak presiden, hak prerogatif presiden," tegas Airlangga.
Baca juga: PDIP Ajukan Enam Nama Calon Pengisi Kursi Menpan RB, Pengamat: Hanya Bu Mega yang Tahu
Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi Menteri PAN-RB Ad Interim
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Ad Interim pada Senin (4/7/2022).
Kemudian, berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dengan nomor B-596/M/D-3/AN.00.30/07/2022, Tito mulai menjabat sebagai Menteri PAN-RB Ad Interim pada 4-15 Juli 2022.
"Berkenaan dengan wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Ad Interim, dari tanggal 4 s.d. 15 Juli 2022," demikian isi dari surat edaran tersebut.
Diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) setelah mendapat perawatan intensif.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada usia 64 tahun setelah dirawat selama beberapa pekan di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Baca juga: Rejo Usul Tito Karnavian Isi Posisi Menpan RB dan Hasto Jabat Mendagri: Duet Maut Pembantu Presiden
Djarot Dinilai Lebih Berpeluang Jadi Calon Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, bakal calon Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) kini mengerucut kepada dua orang kader PDIP.
Dua kader PDIP disebut-sebut kandidat kuat calon Menpan RB pengganti almarhum Tjahjo Kumolo yang meninggal jumat pekan lalu.
Dua kader itu adalah Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Menurut saya yang paling cocok jadi Menpan RB adalah Pak Djarot Syaiful Hidayat," ujar Pengamat Politik M Qodari ketika dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).
Dia mengatakan Djarot berpengalaman ikut dan terlibat dalam sistem pemerintahan dan aparatur negara.
Baca juga: Soal Kursi Menpan RB Sepeninggal Tjahjo Kumolo, PDIP: Kita Tidak Pernah Minta Jatah Menteri
Selain pernah jadi bupati dan wali kota dua periode, menurut Qodari, Djarot juga pernah dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik versi majalah Tempo.
"Dan pernah jadi wakil gubernur DKI dampingi Pak Ahok. Saat menjabat itu tema besarnya bersih-bersih birokrasi dan birokrasi mumpuni," ujar Qodari.
Menurut dia, semua pengalaman Djarot itu sangat relevan untuk menjadi Menpan RB yang tugasnya memperbaiki kinerja birokrasi pemerintahan.
"Sehingga Pak Djarot sudah tahu sela-sela kinerja birokrasi karena berpengalaman memimpin birokrasi," ujar Qodari.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yohanes Liestyo Poerwoto/Hasanudin Aco).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.