Bendum GP Ansor Apresiasi Praya PPGT, Ajak Semua Elemen Perkuat Kebangsaan
Addin memaparkan, pondasi dasar berbangsa dan bernegara adalah keragaman.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moderasi beragama menjadi gerakan yang sangat penting. Indonesia butuh anak anak muda lintas agama yang memahami tafsir keagamaannya secara moderat, visioner dan kolaboratif.
Pesan tersebut disampaikan Bendahara Umum PP GP Ansor, Addin Jauharuddin saat menghadiri acara Pertemuan Raya (Praya) XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT), 4-8 Juli 2022 di Klasis Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Kegiatan dihadiri Pemuda Gereja Toraja dari 17 provinsi, 90 klasis dan 25.000 orang se-Indonesia.
"Ini akan menjadi modal keutuhan dan kemajuan bangsa ini kedepan," kata Addin
melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/7).
Addin memaparkan, pondasi dasar berbangsa dan bernegara adalah keragaman. Keragaman yang membentuk sikap kemanusiaan, keadilan, keadaban, dan persatuan nasional sesuai yang termaktub dalam Pancasila. Menurutnya, agama telah menjadi inspirasi kemanusiaan dan kebudayaan.
"Cintai keragaman setulus hati, kita rawat dan jaga Indonesia, jangan pernah lelah mencintai negeri ini. Karena negeri ini telah menjadi kiblat perdamaian dan peradaban dunia," beber mantan Aktivis PMII tersebut.
"Bagi para pengganggu KRI dan Pancasila kita lawan secara bersama sama," lanjutnya.
Acara bertajuk "Rayakan Keberagaman, Teguhkan Persekutuan" itu turut dihadiri juga Willem Wandik, Ketua Umum DPP GAMKI, Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI, Pendeta Alfred Anggui, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Ketua Umum PMTI, hingga Bupati Toraja.
Dalam keterangannya, Billy Mambrasar, staf khusus presiden, PPGT menjadi contoh Pemuda Gereja yang turut merawat kebinekaan bangsa.
"Apresiasi saya pada PPGT dalam Praya ini turut menghadirkan Organisasi Islam seperti GP Ansor untuk hadir bersama," kata dia.
Hal senada disampaikan Pendeta Alfred, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Menurutnya tajuk acaranya menjelaskan sebuah keyakinan betapa keragaman adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri.
"25 ribu kader siap utus PPGT yang hadir di Praya dan berasal dari 17 Provinsi di Indonesia, siap turut serta bersinergi dengan semua komponen bangsa untuk merawat dan terus menjaga keutuhan NKRI," bebernya.
Dia juga mengapresiasi kehadiran Pengurus Pusat GP Ansor dan semua tokoh pemuda lintas agama yang hadir bersama dalam Pertemuan Raya ini.
Jerry Parimba, Ketua Umum Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) mengatakan kalau Praya XI PPGT mengusung sebuah topik tentang pluralisme dan Moderasi Beragama yang tertuang dalam Tema "Merayakan Keragaman, Meneguhkan Persekutuan". Ini merupakan salah satu bentuk komitmen nyata PPGT untuk berkontribusi bagi Indonesia bahkan bagi perdamaian dunia.
"Kehadiran GP Ansor melalui Gus Addin menjadi kehormatan dan meyakinkan PPGT bahwa kita bisa bersama-sama merawat Indonesia, memperkokoh nilai-nilai Pancasila," jelasnya.
Kader PPGT siap berkontribusi bagi Indonesia. PPGT siap bersama-sama GP ANSOR berada di garda terdepan mengawal NKRI.
Kolaborasi antar organisasi pemuda Kristen perlu diperkuat tetapi tentu yang tidak kalah pentingnya juga adalah kolaborasi organisasi pemuda lintas agama dan suku.
"Indonesia membutuhkan kesatuan dan keutuhan komitmen pemuda untuk membangun Indonesia semakin maju," pungkasnya. (*)