Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SD Negeri yang Kekurangan Siswa, SDN 1 Karangjati Blora hingga SDN Gisikdrono 02 Semarang

Inilah beberapa SD yang masih kekurangan siswa, sehingga masa pendaftarannya diperpanjang.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in SD Negeri yang Kekurangan Siswa, SDN 1 Karangjati Blora hingga SDN Gisikdrono 02 Semarang
theeducatoronline.com
Ilustrasi kelas di sekolah. Inilah beberapa SD yang masih kekurangan siswa, sehingga masa pendaftarannya diperpanjang. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini Sekolah Dasar (SD) Negeri yang kekurangan siswa.

Saat ini, beberapa SD masih kekurangan siswa meski pendaftaran siswa baru telah berakhir.

Satu di antara faktor yang menyebabkan kurangnya pendaftar yakni siswa belum memenuhi ketentuan pendaftaran terutama soal usia.

Sehingga, SD tersebut harus memperpanjang masa pendaftaran.

Lantas, mana saja SD yang masih kekurangan siswa?

Berikut ini SD Negeri yang kekurangan siswa sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

1. SD di Blora

Berita Rekomendasi

Sebanyak 432 SD di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengalami kekurangan jumlah peserta didik baru.

Kepala SDN 1 Karangjati, Sugiyarti, mengungkapkan sekolahnya kini mempunyai 77 siswa.

"Tahun 2021/2022 itu 86 siswa, kalau dengan dikurangi 14 yang lulus dan ditambah yang 5 berarti kan tinggal 77 siswa," ujarnya di sekolahnya, Selasa (5/7/2022), dilansir Kompas.com.

Ia menyebut, kekurangan siswa diakibatkan karena orang tua siswa ingin mencarikan sekolah yang terbaik bagi anaknya.

"Animo dari masyarakat karena sekarang cenderung orang tua itu mencari sekolah yang mengarah ke religi, sekolah-sekolah swasta yang arahnya ke sana," jelas dia.

Baca juga: Mengenal Kurikulum Merdeka SD, Ada Mapel IPAS dan Bahasa Inggris jadi Mapel Pilihan

2. SD Negeri Sruwen 1

Diberitakan Kompas.tv, SD Negeri Sruwen 1 baru ada 6 pendaftar.

Satu siswa pendaftaran melalui online, sedangkan 5 siswa mendaftar secara offline.

Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang akan memperpanjang masa pendaftaran di sekolah tersebut.

Masa pendaftaran diperpanjang hingga 11 Juli 2022.

Sejumlah siswa SDN 08 Cilandak, Jakarta Selatan, tengah mencuci tangan sebagai rangkaian Hari Cuci Tangan Sedunia, Jumat (15/10/2021).
Sejumlah siswa SDN 08 Cilandak, Jakarta Selatan, tengah mencuci tangan sebagai rangkaian Hari Cuci Tangan Sedunia, Jumat (15/10/2021). (WARTA KOTA/WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha)

3. SD di Ponorogo

Dari 580 SD Negeri di Ponorogo, Jawa Timur, hanya dua sekolah yang memenuhi pagu siswa dalam penerimaan peserta didik baru online tahun 2022.

Dua sekolah itu yakni SDN 1 Mangkujayan dan SDN 2 Keniten.

Sekretaris PPDB Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo, Soiran, menyebut tidak terpenuhinya pagu di SD tersebut sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.

Baca juga: PPDB Jakarta 2022 Kembali Dibuka untuk Semua Jenjang: SD, SMP, SMA, dan SMK

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kuota siswa tidak terpenuhi, misalnya angka kelahiran menurun drastis.

"Rata-rata anak pertama dan orang tuanya pergi bekerja ke luar negeri," ungkapnya, Sabtu (2/7/2022), dikutip dari Suryamalang.com.

Saat ini, masa pendaftaran PPDB secara offline diperpanjang sampai 11 Juli 2022.

Sejumlah siswa terlihat meninggalkan ruang kelas SDN Srondol Wetan 01 Kota Semarang untuk kembali ke rumah masing-masing, Senin (30/8/21).
Sejumlah siswa terlihat meninggalkan ruang kelas SDN Srondol Wetan 01 Kota Semarang untuk kembali ke rumah masing-masing, Senin (30/8/21). (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

4. SD Negeri Gisikdrono 02

Kepala Sekolah SD Negeri Gisikdrono 02 Kota Semarang, Agus Ngaderiyanto, mengungkapkan sekolahnya kekurangan peserta didik baru sebanyak 32 siswa.

Sehingga, pihak sekolah terpaksa melanjutkan pendaftaran secara offline hingga mendekati jadwal masuk sekolah.

"Memang kami membuka empat kelas kuotanya 112, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya."

"Namun, ternyata di pendaftaran tahun ini sangat menurun," ujarnya, seperti diberitakan Kompas.tv.

Baca juga: Apa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka? Ini Perbedaan di Jenjang SD, SMP, SMA

Diketahui, SD Negeri Gisikdrono 02 Kota Semarang memiliki daya tampung 112 peserta didik atau 4 rombongan belajar.

Namun, siswa yang masuk dan diterima melalui pendaftaran online sebanyak 56 peserta didik, dan pendaftaran offline 24 peserta didik.

Sementara, dalam satu kelas atau rombongan belajar diisi minimal 20 orang siswa dan maksimal 28 orang siswa.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana) (Kompas TV Pekalongan dan Jateng) (Suryamalang.com/Sofyan Arif Candra Sakti)

Berita lain terkait PPDB SD

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas