Tata Cara Sholat Idul Adha dan Niatnya, Dikerjakan Sendiri atau Berjamaah
Sholat Idul Adha dikerjakan pada hari Raya Idul Adha, sebanyak dua rakaat, boleh dikerjakan sendirian atau berjamaah
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tata cara sholat Idul Adha, bisa dikerjakan sendiri atau berjamaah.
Tata cara sholat Idul Adha perlu dipahami bagi Anda yang hendak mengerjakan sholat Idul Adha 2022 sesuai ketetapan pemerintah yakni jatuh pada Minggu (10/7/2022).
Dikutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs Moh Rifai, sholat Idul Adha Adha hukumnya sunnah muakad bagi laki laki dan perempuan, mukim atau musafir.
Sunnah muakad artinya sunnah yang sangat ditekankan untuk dilaksanakan.
Baca juga: Bacaan Takbir Idul Adha dalam Arab dan Latin, Dianjurkan Dibaca hingga Hari Tasyrik
Sholat Idul Adha ini dikerjakan dua rakaat, boleh dikerjakan sendirian atau berjamaah. Namun, sebaiknya dilakukan secara berjamaah.
Adapun waktunya, sholat Idul Adha bisa dimulai dari terbit matahari sampai tergelincir.
Umumnya di Indonesia, sholat Idul Adha dikerjakan antara pukul 06.00 hingga 07.00.
Berikut tata cara sholat Idul Adha beserta bacaan niatnya dalam arab dan latin:
Rakaat pertama:
1. Sebelum takbiratul ihram, membaca niat sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Ushalli sunnatan li'iidil adl-haa rak'ataini (ma'muman) lillaahi ta'aala.
Apabila menjadi imam, kata ma'muman diganti menjadi imaman. Bila shalat sendirian, kata ma'muman dihilangkan saja.
2. Membaca doa ifitiah
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
"Allaahumma baa'id bainii wa baina khataa yaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib.
Allaahumma naqqinii minal khataa yaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadu minad danas.
Allaahummaghsil khataa yaaya bilmaa-i wats tsalji wal barad."
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah diriku dengan kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah bersihkanlah diriku dari segala kesalahan sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran.
Ya Allah cucilah segala kesalahanku dengan air, salju dan embun."
3. Setelah doa ifitiha, takbir sebanyak 7 kali. Setiap habis takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
4. Membaca surat al fatihah
5. Disambung membaca surat yang disukai dan lebih utama membaca surat Qaf atau surat Al-A'la
6. Rukuk dilanjutkan seterusnya seperti shalat biasanya hingga berdiri lagi untuk rakaat kedua
Rakaat kedua
7. Setelah berdiri rakaat kedua, takbir sebanyak lima kali.
Bacaannya di sela takbir sama dengan yang dibaca di rakaat pertama:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
8. Membaca surat pendek. Bacaan surat yang dianjurkan di rakaat kedua yakni surat al-Ghasyiyah.
9. Rukuk dan seterusnya seperti shalat biasa hingga salam
10. Selesai shalat, dilanjutkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
Baca juga: Masjid Al Birru Cinangka Depok Gelar Salat Idul Adha 1443 Hijriah
(Tribunnews.com/Daryono)