Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Aksi Sejuta Buruh gerah akibat ratusan aksi dan dialog yang pihaknya lakukan untuk mencabut UU Omnimbus Law Cipta Kerja nihil hasil.

Sehingga aksi demo besar-besaran 10 Agustus 2022 mendatang yang diinisiasi oleh Aliansi Aksi Sejuta Buruh akan tetap dilakukan oleh pihaknya.

Meskipun jika nanti sebelum tanggal aksi tiba-tiba pihak pemerintah dan DPR mencoba untuk mengajak melalukan dialog dan diskusi.

"Tidak ada kompromi. Tidak ada dialog. Aksi ini akan dilakukan terus menerus sampai UU dicabut. Memakan kemaren banyak federasi aksi. Kali ini aksi bersatu untuk aksi bersama-sama. Akan terus aksi buruh di Indonesia sampai benar-benar (UU) tercabut," ujar Jumhur Senin (11/7/2022) saat konperensi pers di Gedung Joang'45, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Aliansi Sejuta Buruh Mau Batalkan Aksi Turun ke Jalan, Syaratnya UU Omnibus Law Harus Dicabut

"Kalau ada yang atas nama aliansi mau untuk berdialog, pengkhianat," tambahnya.

Aliansi Aksi Sejuta Buruh merencanakan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran secara serentak tanggal 10 Agustus 2022 mendatang. Aksi ini bertujuan menuntut pemerintah dan DPR untuk mencabut Omnibus Law UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Aksi akan digelar di berbagai ibu kota provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Hingga sekarang aliansi ini telah diikuti lebih dari 40 organisasi buruh mulai konfederasi, federasi, serikat pekerja tingkat perusahaan, ojek online dan lain - lain di seluruh Indonesia,” ungkap koordinator Aliansi Aksi Sejuta Buruh, Jumhur Hidayat dalam konferensi pers di Gedung Joang ‘45, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2022).