Sosok Brigadir Yosua, Ajudan Kadiv Propam Polri yang Tewas Ditembak Rekannya Sesama Polisi
Profil Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat ajudan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang tewas ditembak rekannya sesama polisi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Polisi tembak polisi.
Satu diantaranya tewas.
Korban tewas adalah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat.
Kasus polisi tembak polisi terjadi di rumah dinas Pejabat Polri.
"TKP di perumahan salah satu pejabat ya di Duren Tiga. Iya (pejabat Mabes Polri)," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).
Insiden penembakan Brigadir Yosua terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi, Keluarga Temukan 4 Bekas Luka Tembakan pada Jenazah Brigpol Yosua
Profil Brigadir Yosua
Brigadir Yosua merupakan warga Jambi tepatnya di Kecamatan Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Jambi, Kompol Mas Edy membenarkan jika anggota yang tewas tersebut merupakan warga Jambi.
Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat merupakan lulusan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012.
"Benar orang Jambi, lulusan SPN Jambi tahun 2012," katanya singkat.
Korban adalah anggota Brimob Polri.
Brigpol Norpryansah Yosua Hutabarat merupakan ajudan dari Kadiv Propam Mabes Polri yang saat ini dijabat Irjen Pol Ferdy Sambo.
Keluarga korban bernama Rohani Simanjuntak menjelaskan bahwa Brigadir Polisi Yosua sudah bertugas selama 2 tahun sebagai ajudan pejabat Polri.
"Dia ajudan bapak Kadiv Propam, bapak Ferdy Sambo sudah 2 tahun," kata Rohani.
4 Luka Tembak
Keluarga mengatakan korban tewas dengan kodisi mengenaskan.
Dari pengamatan pihak keluarga, terdapat 4 luka tembak yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher anggota Brimob tersebut.
Tidak hanya itu, menurut penuturan keluarga, anggota Brimob ini juga mengalami luka sajam di mata, hidung, mulut dan kaki.
Hal ini berdasarkan keterangan keluarga korban bernama Rohani Simanjuntak seperti dikutip dari Tribun Jambi (Tribunnews.com Network) pada Senin (11/7/2022).
"Dia ajudan pejabat Polri sudah 2 tahun," kata Rohani, Senin (11/7/2022) dihubungi via telepon.
Rohani menunggu kronologis penembakan dan motif dari penembakan itu dari kepolisian.
"Sampai saat ini, kita gak tahu apa permasalahannya pak, siapa pelakunya. Mereka cuman bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes," katanya.
Kata Rohani, korban tiba di Jambi pada hari Sabtu, 9 Juli 2022.
"Saya dan keluarga yang nyambut mulai dari bandara sampai ke rumah di Bahar, karena waktu itu orangtuanya lagi ada di rumah," katanya.
Rohani menjelaskan, korban sendiri sudah bertugas selama 2 tahun sebagai ajudan pejabat Polri.
Saat tiba di rumah duka, keluarga awalnya tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi korban.
Namun, ibu korban bersikukuh untuk melihat kondisi anaknya sebelum dimakamkan.
Saat itulah, keluarga melihat tubuh korban telah penuh luka.
"Ya awalnya gak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya.
Korban direncanakan akan dimakamkan tepat pada hari ini, Senin tanggal 11 Juli 2022.
Penjelasan Mabes Polri
Mabes Polri membeberkan detik-detik tewasnya anggota polisi bernama Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat baku tembak dengan sesama anggota polisi berinisial Barada E.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut awalnya Brigadir J memasuki rumah dinas pejabat Mabes Polri tersebut.
"Peristiwa singkat seperti ini. Saat itu saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu Pejabat Polri di perumahan dinas di Duren Tiga," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Setelah itu, lanjut Ramadhan, Barada E yang tengah bertugas menjaga rumah menegur keberadaan korban di rumah dinas tersebut.
Tiba-tiba, Brigadir J mengeluarkan senjata apinya dan menembakannya ke arah Barada E.
"Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J," jelasnya.
"Akibat penembakan yang dilakukan Barada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ramadhan belum bisa membeberkan secara detil terkait motif dan penyebab Brigadir J berada di rumah dinas tersebut.
"Jenazah sudah dibawa ke keluarganya di Jambi dan Bharada E sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut. Nanti perkembangan atau update akan kami sampaikan," jelasnya.
Jenazah Dimakamkan
Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat dimakamkan di pemakaman umum di Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Senin (11/7/2022).
Pihak keluarga menyayangkan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tidak diberangkatkan dan dimakamkan dengan upacara kepolisian.
"Kami kecewa, katanya mau dikawal dan dimakamkan secara upacara kepolisian dari Brimob, rupanya tidak ada. Hanya kami keluarga tanpa ada pengawalam dari kepolisian," kata Rohani Simanjuntak, saat diwawancarai Tribun Jambi di lokasi pemakaman, Senin (11/7/2022).
Saat itu, kata Rohani, pihak kepolisian menanyakan permintaan keluarga, sebelum pemakaman.
Saat itu, kata Rohani, pihak keluarga untuk dimakamkan secara kepolisian, dan kemudian dipenuhi oleh tim yang datang dari Mabes Polri.
Namun, saat hari pemakaman tidak ada prosesi pemakaman secara kepolisian, seperti pada umumnya.
Rohani mendengar intruksi tersebut datang dari Mabes Polri agar tidak dilakukan pemakaman secara kepolisian.
"Mereka yang tanya, apa permintaan keluarga. Ibu korban atau kakak saya bilang mau dimakamkan secara kepolisian dan mereka menyetujui," kata Rohani.
"Tapi, malah pas pemakaman, tidak ada sama sekali. Ya kecewa kita," bilangnya.