Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Ajak Kompolnas dan Komnas HAM Usut Kasus Penembakan di Rumah Ferdi Sambo, IPW: Langkah Tepat

IPW menilai keputusan Kapolri Listyo Sigit membentuk tim khusus untuk usut kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sangatlah tepat.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kapolri Ajak Kompolnas dan Komnas HAM Usut Kasus Penembakan di Rumah Ferdi Sambo, IPW: Langkah Tepat
Dok. Polri
Kapolri Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo, M.Si memberikan pembekalan dalam rangka Program Kegiatan Bersama Kejuangan T.A. 2022 di Sespim Lemdiklat Polri Lembang Jawa Barat. | IPW menanggapi langkah Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang membentuk tim khusus untuk mengusut kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menanggapi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membentuk tim khusus untuk mengusut kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Sugeng, langkah Kapolri tersebut adalah langkah yang tepat untuk dilakukan.

Terlebih dalam tim khusus tersebut Kapolri melibatkan eksternal Polri, yakni Kompolnas dan Komnas HAM.




"Pembentukan tim pemeriksaan khusus yang melibatkan tim eksternal Kepolisian dari Kompolnas dan Komnas HAM yang disampaikan oleh Kapolri adalah langkah tepat," kata Sugeng dalam tayangan Live Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (12/7/2022).

Lebih lanjut, Sugeng menyebut, pembentukan tim khusus tersebut juga akan menjawab keraguan yang ditemukan dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat ini.

Sugeng menilai kebenaran yang terungkap berdasarkan penyelidikan tim khusus bentukan Kapolri tersebut akan mengakomodasi rasa keadilan dari semua pihak.

Baca juga: Komnas HAM Masih Tunggu Komunikasi dengan Polri Terkait Kasus Baku Tembak Ajudan Irjen Ferdy Sambo

Bahkan Sugeng menyebut, jika pengusutan kasus ini dilakukan dengan tepat, maka kredibilitas Polri akan semakin baik di mata masyarakat.

BERITA TERKAIT

"Untuk menjawab keraguan agar ditemukan kebenaran dari kasus ini dan juga mengakomodasi rasa keadilan dari semua pihak."

"Jadi ini yang menjadi kunci, apabila ini dilakukan dengan tepat, maka kredibilitas lembaga Polri semakin baik di masyarakat," jelas Sugeng.

Baca juga: Kapolri Tak Tutup Pintu Jika Ada Temuan Lain Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam

Komnas HAM Apresiasi Pernyataan Kapolri

Komisioner Bidang Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM RI, Beka Ulung Hapsara, mengapresiasi pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Hal ini terkait dilibatkannya Komnas HAM di kasus baku tembak ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Ia mengatakan Komnas HAM nantinya akan terlebih dulu melihat bentuk pelibatannya dan menyesuaikan dengan mandan dan kewenangan Komnas HAM RI.

"Kami berterima kasih karena sudah disebut oleh Kapolri supaya terlibat."

Baca juga: Kapolri Tolak Permintaan IPW untuk Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo Pasca Kasus Tewasnya Brigadir Yosua

"Tentu saja kami akan lihat bentuk pelibatannya dan disesuaikan dengan mandat dan kewenangan Komnas," kata Beka, Selasa (12/7/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Senada dengan pernyataan Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik, dan Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI, M Choirul Anam, Beka mengatakan hingga saat ini secara resmi Komnas HAM belum dihubungi oleh Polri.

Saat ini, kata dia, Komnas HAM masih menunggu kejelasan terkait rencana pelibatan tersebut

"Secara resmi Komnas belum dihubungi oleh Polri sehingga kami menunggu kejelasan dan detil yang dimaksudkan sebagai pelibatan oleh Kapolri dalam kasus tersebut," kata Beka.

Baca juga: Akui Banyak Isu Liar, Kapolri Ingin agar Kasus Tewasnya Brigadir J Menjadi Terang Benderang

Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus terkait kasus baku tembak antar ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baku tembak tersebut menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Tim khusus tersebut akan dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan perwira tinggi lain.

"Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Kapolri Ungkap Ada 2 Laporan Polisi Kasus Tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat di Rumah Kadiv Propam

Nantinya, lanjut Listyo, pihaknya juga akan melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dalam tim khusus ini.

"Termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," jelasnya.

Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri ini menyebut pihaknya juga sudah berkooridinasi dengan pihak eksternal institusi Polri dalam mengawal kasus tersebut.

"Satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM terkait isu yang terjadi sehingga di satu sisi kita tentunya mengharapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan/Abdi Ryanda Shakti)

Baca berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas