Kemendikbud Pastikan 4 Juta Eksemplar Buku yang Dikirim ke Daerah 3T Sesuai Kebutuhan Anak
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa meluncurkan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung ke daerah tertinggal, terdepan, terluar
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Ia menambahkan bahwa dalam mekanismenya, GLN ini memungkinkan adanya pendampingan di masing-masing wilayah hingga ke tingkat sekolah.
Itu adalah untuk memastikan keterlibatan orangtua anak dan masyarakat setempat. Sebab ketika buku-buku yang dibaca sang anak ini dipraktikkan, bisa langsung diterapkan di lingkungan keluarga.
“Karena kami berharap lihak sekolah masyarakat dan kelurga itu terlibat secara langsung. Misalnya bagamana cara membuat baling-baling atau bagaimana cara membuat layangan,” kata Aziz.
“Itu kan anak-anak bisa praktik di rumah dan ini menjadi partisipasi dari keluarga dari masyarakat, bagaimana kita bisa membantu perkembangan literasi dan numerasi anak secara optimal,” lanjutnya.
Seperti diketahui, sebanyak 560 judul yang terdiri atas 540 judul buku SD dan 20 judul buku PAUD dikirimkan dari perusahaan percetakan PT Gramedia berkolaborasi dengan Pos Indonesia untuk pengiriman ke daerah 3T regional satu.
Total buku yang dikirimkan ke-41 kabupaten/kota regional empat ini mencapai 4.038.946 eksemplar untuk buku SD serta 46.640 eksemplar untuk buku PAUD.
Secara khusus pada tahun 2022 ini, sebagaimana arahan Mendikbudristek, Badan Bahasa melakukan pencetakan dan pengiriman buku pengayaan literasi serta modul literasi-numerasi untuk jenjang SD ke daerah 3T.
Adapun sekolah yang menjadi sasaran pengiriman buku ini adalah 7.609 SD yang memiliki nilai literasi AN (Asesmen Nasional) tahun 2021 rendah dan 5.963 PAUD yang memiliki peserta didiknya berusia 5-6 tahun yang tersebar di 81 Kabupaten/Kota yang masuk kategori 3T.
Dalam penyediaan modul literasi-numerasi dan penentuan sekolah sasaran tersebut, Badan Bahasa telah dibantu oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP); Direktorat PAUD; dan Direktorat SD, Kemendikbudristek.
Buku-buku pengayaan literasi dan modul literasi-numerasi ini diharapkan mampu mendorong praktik baik literasi baca-tulis di sekolah-sekolah di wilayah 3T sehingga tingkat literasi anak-anak di daerah tersebut dapat meningkat.
Adapun jumlah buku yang dicetak oleh Badan Bahasa tahun 2022 ini yaitu sebanyak 20 judul untuk buku PAUD (119.260 eksemplar) dan 540 judul untuk buku SD (12.767.902 eksemplar).