Jokpro Gadang Jokowi-Prabowo 2024 Harus Ditertibkan, Pengamat: Jokowi Bisa Terjerumus
Ujang merasa jika narasi Jokowi Prabowo tiga periode terus berlanjut, Jokowi bisa saja terjerumus.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ujang Komarudin menilai kelompok relawan Jokowi-Prabowo (Jokpro) yang menggadang-gadang Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk maju pilpres 2024 harus ditertibkan dan dievaluasi.
Apalagi mengingat Jokowi sendiri sudah mengatakan dia tidak ingin maju memimpin tiga periode dan melanggar konstitusi.
Di satu sisi, meski peluang tiga periode ini sudah tertutup karena batasan dari konstitusi, banyak penolakan dari rakyat, hingga hilangnya momentum parpol.
Ujang merasa jika narasi Jokowi Prabowo tiga periode terus berlanjut, Jokowi bisa saja terjerumus.
“Jadi kalau itu masih terus didorong-dorong itu dikhawatirkan Jokowi akan kejeblos. Kan Jokowi sendiri sudah mengatakan tidak ingin tiga periode, bahkan tahapan pemilu juga sudah jalan. Jadi jangan sampai masyarakat malah dikompor-kompori, dipanas-panasi dengan Jokowi Prabowo, atau Jokowi tiga periode,” ujar ujang kepada Tribunnews, Rabu (13/7/2022).
“Kalau dipaksakan akan terjadi keributan, jadi alangkah bijaknya relawan-relawan Jokowi menghentikan terkait wacana itu. Kasihan Jokowi, takutnya malah kejeblos,” tambahnya.
Ujang juga melihat apa yang dilakukan oleh Jokpro dan relawan lainnya itu adalah sesuatu yang menurut saya harus dihentikan dan ditertibkan oleh Jokowi.
Baca juga: Jokowi-Prabowo Makin Lengket, Jokpro: Tanda-tanda Kembali Memimpin di 2024
Apalagi mengingat semua pihak sudah sepakat dan tutup buku terkait dengan persoalan Jokowi Prabowo tiga periode.
Pun, narasi Jokpro terkait kedekatan Jokowi dengan Prabowo yang tampil di publik menurut ujang itu hanyalah sebuah momentum.
“Soal kedekatan Jokowi dengan Prabowo itu hanya momentum saja, namanya lagi salat terus bertemu, ya biasa saja. Kalau mengaitkan Jokowi dengan tiga periode tentu rakyat akan melawan,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono menilai, kedekatan yang diperlihatkan Jokowi dan Prabowo saat menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Minggu (10/7/2022) menjadi sorotan.
Timothy mmengatakan keduanya sering kali menunjukan gestur politik yang sangat akrab di beberapa momen penting.
Gestur kedekatan tersebut dilihat Timothy sebagai tanda-tanda Jokowi akan kembali memimpin di 2024 berpasangan dengan Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.