Hendri Satrio Sebut Mendag Zulkifli Hasan Manfaatkan Panggung Politik yang Diberikan Jokowi
Hendri Satrio menilai Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memanfaatkan panggung politik yang diberikan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menanggapi soal Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang meminta warga memilih anaknya saat kegiatan pembagian minyak goreng di Bandar Lampung.
Hendri menilai, Zulhas memanfaatkan panggung politik yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya ini memang manfaatkan fasilitas ya. Fasilitas panggung politik yang diberikan Pak Jokowi kepada Zulhas," kata Hendri saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (13/7/2022) kemarin.
Hendri menganggap, apa yang dilakukan Zulhas merupakan dampak dari rangkap jabatan.
Diketahui, selain menjadi Mendag, Zulhas juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PAN).
"Nah ini adalah salah satu ekses negatif dari rangkap jabatan," ujarnya.
Menurut Hendri, apa yang dilakukan Zulhas sebetulnya momentum untuk menjelaskan mekanisme agar rakyat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah.
"Jadi ya dia (Zulhas) harus menjelaskan acara ini dan menurut saya kalau dia bisa jelaskan dengan transparan baik dan benar ini bukan saja bagus buat dirinya atau PAN, ini juga bagus buat negara," ucapnya.
Di sisi lain, kata dia, masih banyak menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang menggunakan jabatan sebagai kepentingannya politik.
"Nah jadi selama yang pertama Pak Jokowi enggak konsisten dengan janjinya bahwa tidak ada rangkap jabatan ya akan begini terus," ungkap Hendri.
Sebelumnya, video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau membagikan minyak goreng (migor) gratis dan meminta anaknya, Futri Zulya Savitri, dipilih saat pemilu menjadi kontroversi.
Video viral yang dimaksud menampilkan Zulhas bersama putrinya, Futri, hadir dalam suatu acara.
Baca juga: Langkah Jokowi Tegur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Disebut Sudah Tepat
Zulhas menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut.
Zulhas berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Mendag, Minyakita.
Langkah Jokowi tegur Mendag disebut sudah tepat
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegur Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sudah tepat.
Diketahui, pria yang akrab disapa Zulhas itu baru-baru ini meminta warga memilih anaknya saat kegiatan pembagian minyak goreng di Bandar Lampung.
Ujang yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu menyebut fokus utama Mendag adalah bukan untuk mengkampanyekan anaknya.
Namun, bagaimana upaya menyelesaikan secara komprehensif tata niaga minyak goreng agar murah, terjangkau.
"Saya rasa apa yang dilakukan oleh Jokowi tepat yah menegur menterinya yang dianggap tidak fokus bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (13/7/2022).
Ujang menyarankan Jokowi agar para menteri tak boleh merangkap jabatan, termasuk sebagai Ketua Umum Partai.
"Itulah yang sulit karena pasti akan banyak konflik kepentingan," ujarnya.
Persoalan seperti ini, kata Ujang, cukup repot.
Sebab, di satu sisi Jokowi menegur, namun di sisi yang lain Zulhas menjabat sebagai Ketua Umum Partai.
Baca juga: Zulkifli Hasan Kampanye Anaknya Saat Bagi Migor, Aktivis 98: Tahun Politik, Suasana Makin Panas
"Ini kan pasti banyak persoalan dan banyak konflik kepentingan di mana-mana. Salah satunya tadi, berkampanye untuk anaknya terkait dengan minyak goreng itu," ungkap Ujang.
Sebelumnya, video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau membagikan minyak goreng (migor) gratis dan meminta anaknya, Futri Zulya Savitri, dipilih saat pemilu menjadi kontroversi.
Video viral yang dimaksud menampilkan Zulhas bersama putrinya, Futri, hadir dalam suatu acara.
Zulhas menyampaikan sambutan di hadapan ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut. Zulhas berinteraksi dengan ibu-ibu dan menanyakan program minyak goreng murah di eranya sebagai Mendag, Minyakita.
Ditegur Jokowi
Atas hal itu, Presiden Jokowi meminta menterinya termasuk Zulhas untuk fokus bekerja.
"Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng," kata Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Selasa, (12/6/2022).
Jokowi berharap harga minyak goreng curah bisa berada di kisaran Rp 14 ribu atau di bawahnya.
"Tugas dari saya itu, jadi ke pasar-pasar mengecek, karena saya juga sama mengecek minyak goreng utamanya yang kita cek itu minyak curah, jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium," ujarnya.
Jokowi menjelaskan, dari sejumlah pasar yang ia kunjungi harganya memang sudah berada di kisaran harga tersebut.
"Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp 14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan," ungkap Jokowi.
Ia juga menekankan agar para menteri, utamanya yang mengurusi bidang energi dan pangan, agar bisa fokus menangani dua hal tersebut. Menurutnya, saat ini situasi dunia sedang terdisrupsi di dua bidang tersebut.
"Semuanya harus fokus bekerja utamanya yang berkaitan dengan energi dan pangan, ini penting. Ini saya urus terus urusan yang berkaitan dengan BBM, urusan yang berkaitan dengan energi itu misalnya batu bara semuanya karena dunia terdisrupsi di energi dan pangan sehingga kita harus konsentrasi dan jangan sampai kita terpeleset di dua bidang ini," ucap Jokowi.