Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momen Irjen Ferdy Sambo Peluk Kapolda Metro di Tengah Kasus Penembakan, Irjen Fadil: Berikan Support

Beredar video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di tengah kasus penembakan.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Momen Irjen Ferdy Sambo Peluk Kapolda Metro di Tengah Kasus Penembakan, Irjen Fadil: Berikan Support
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Dalam artikel mengulas eredar video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di tengah kasus penembakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di tengah kasus penembakan.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, terlihat Ferdy Sambo tampak sedih di pelukan Kapolda Metro Jaya.

Ketika Irjen Fadil Imran masuk ke ruangan dan langsung disambut pelukan erat oleh Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Fadil, kedatangannya menemui Ferdy Sambo adalah sebagai bentuk dukungan kepada Ferdy Sambo.

"Saya memberikan support kepada adik saya, Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil kepada Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).

Fadil mengatakan, jika permasalahan apapun bisa terjadi kepada siapa pun.

Baca juga: Sosok Brigadir Yosua Diungkap Sang Ayah, Ia Selalu Berupaya Membuat Orangtua Bahagia

"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapapun," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Ferdy Sambo hingga kini belum memberikan keterangan terkait insiden polisi tembak polisi di rumahnya pada Jumat (8/7/2022).

Peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E mengakibatkan korban jiwa.

Diduga, peristiwa dipicu karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri.

Kejadian tersebut juga direspons oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi menilai proses hukum dalam kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E harus dilanjutkan.

"Ya, proses hukum harus dilakukan, ya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: 3 Ponsel Milik Brigadir J Hilang, Ayah Minta Agar Tak Ada yang Ditutupi: Kalau Salah, Buktikan

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus penembakan di rumah Kadiv Propram.

"Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara (Waka Polri) Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, serta Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada," ucapnya.

Kemudian, tim khusus itu juga akan melibatkan unsur eksternal Polri, yakni Komnas HAM dan Kompolnas.

Kolase foto Rumah Dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri, dan Brigadir J Hutabarat.
Kolase foto Rumah Dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri, dan Brigadir J Hutabarat. (Kolase Tribun-Medan.com/TribunJakarta.com)

Kompolnas Tepis Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto, menepis kabar kejanggalan dalam kasus penembakan antara Brigadir J dan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya, pihak keluarga menduga terdapat beberapa kejanggalan, seperti luka sayatan di tubuh Brigadir J.

Benny Mamoto pun menjelaskan, tidak ada kejanggalan dalam kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.

"Tidak ada," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Benny mengatakan, sudah turun ke lapangan meninjau TKP dan tidak melihat adanya kejanggalan.

Baca juga: Polisi Diminta Usut Potensi Penyiksaan pada Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Lebih lanjut, Benny Mamoto menjelaskan soal beredarnya isu ada luka sayatan dan luka lebam.

"Itu sudah kami klarifikasi dan melihat fotonya tidak ada luka sayatan, yang ada bekas luka pecahan peluru."

"Kemudian, dikatakan jarinya putus, itu tidak. Jarinya luka, tapi bukan putus," ungkap Benny Mamoto.

Mengenai luka lebam, Benny Mamoto menyebut, tidak ada aksi pemukulan berdasarkan keterangan para saksi.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas