Survei Politik: Ketimbang Ketua Parpol, Publik Cenderung Pilih Kepala Daerah untuk Jadi Presiden
Kepala daerah masih jadi figur yang banyak dipilih masyarakat untuk dijagokan menjadi presiden ketimbang ketua partai politik (Parpol). Apa alasannya?
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala daerah masih jadi figur yang banyak dipilih masyarakat untuk dijagokan menjadi presiden ketimbang ketua partai politik (Parpol) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal ini terungkap lewat rilis survei nasional yang dilakukan Indopol dan dipublikasikan pada Jumat (15/7/2022).
Direktur Eksekutif Indopol Survei, Ratno Sulistiyanto menyatakan, dari 9 latar belakang yang di survei Indopol, sebanyak 23,58 persen publik menginginkan latar belakang kepemimpinan nasional (presiden) di 2024 nanti seorang kepala daerah.
Sedangkan hanya sekitar 3,82 % publik yang menjagokan ketua Parpol untuk menjadi presiden.
“Agak sedikit ironis, ketua Parpol ini (perolehannya) masih sangat kecil sekali, sekitar 3,82 % ,” kata Ratno.
Baca juga: Survei Indopol Catat Ganjar, Anies hingga Prabowo Tak Goyah, Elektabilitas Ketiganya Masih Tertinggi
Hasil survei menempatkan TNI di posisi kedua sebagai latar belakang figur yang tepat menurut publik untuk menjadi presiden dengan perolehan sebesar 18,86 % .
Sedangkan di posisi ketiga menempatkan tokoh agama/ulama sebagai figure yang tepat untuk menjadi presiden dengan perolehan sebesar (12,85 % ), dan posisi keempat publik memilih intelektual/cendekiawan sebagai figur yang cocok jadi presiden (10 % ).
“Ini yang kemudian bisa menggambarkan bagaimana peta elektabilitas, popularitas dari Capres di 2024, menurut survei ini,” ujarnya.
Indopol juga mensurvei tokoh pilihan nasional yang menurut publik yang layak menjadi presiden.
Baca juga: KPK Jadi Lembaga Penegak Hukum Paling Berintegritas Menurut Survei Indopol
Muncul nama Ganjar Pranowo di urutan pertama sebagai tokoh ‘top of mind’ bagi publik sebagai tokoh yang layak menjadi presiden di 2024 (17.89 % ), dan Anies Baswedan di urutan kedua sebagai tokoh ‘top of mind’ kedua pilihan publik (16,42 % ).
Sedangkan Prabowo Subianto ada di posisi ketiga (8,94 % ), namun Prabowo mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Dari bulan Januari, bahkan November, Prabowo berada di posisi puncak (18 % ). Di bulan Juni ini turun drastis (8,94 % ). Tidak terpaut jauh dengan Ridwan Kamil (6,10 % ),” ujarnya.