TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi.

Hidrometeorologi merupakan bencana yang terjadi ketika cuaca ekstrem.

Dikutip dari akun resmi @infoBMKG, sejumlah wilayah berstatus 'Waspada' terhadap bencana hidrometeorologi.

Seperti genangan, banjir, banjir bandang, dan lain-lain dampak dari hujan lebat.

Baca juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Minggu 17 Juli 2022, Waspada Potensi Hujan Disertai Angin Kencang

"Halo Sobat BMKG,

Beberapa provinsi di Indonesia esok hari (RED- hari ini) berada dalam kategori "Waspada"

terhadap bencana hidrometeorologi (Genangan, Banjir, Banjir Bandang, dll)

dampak dari potensi hujan lebat," cuit akun @infoBMKG.

Ada sembilan wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat.

Di antaranya:

1. Kalimantan Tengah;

2. Sulawesi Utara;

3. Sulawesi Tengah;

4. Sulawesi Tenggara;

5. Gorontalo;

6. Maluku;

7. Maluku Utara;

8. Papua Barat;

9. Papua.

Baca juga: Sebelum Banjir Menerjang Garut, BMKG Sudah Memberikan Peringatan

Sembilan wilayah tersebut masuk kategori kuning alias waspada.

Informasi ini berlaku untuk Minggu, 17 Juli 2022 pukul 07.00 WIB hingga 18 Juli 2022 pukul 07.00 WIB.

Apa Itu Bencana Hidrometeorologi?

Hidrometeorologi merupakan cabang meteorologi dan hidrologi tentang air dan energi antara permukaan tanah dan atmosfer yang lebih rendah.

Dikutip dari Tribunnews.com, Hidrometeorologi merupakan fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer, air, atau lautan.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Garut Surut: 20 Desa Terdampak, 109 KK Mengungsi

Bencana Hidrometeorologi juga dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera, atau dampak kesehatan lain.

Contoh bencana Hidrometeorologi adalah badai siklon tropis, badai petir, badai es, curah hujan ekstrem, banjir, suhu dingin, dan embun. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ Yunita Rahmayanti)