Pengamat: KIB Bisa Mengunci Pergerakan Partai Politik Lain, Wajar Soliditasnya Diganggu
Soliditas koalisi yang berisi Partai Golkar, PAN dan PPP itu belakangan tengah menjadi sorotan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dianggap bisa mengunci pergerakan partai politik lain.
Soliditas koalisi yang berisi Partai Golkar, PAN dan PPP itu belakangan tengah menjadi sorotan.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an mengatakan bicara soal koalisi sampai saat ini semua masih cair kendati sudah ada KIB maupun penjajakan koalisi yang lain.
"Bagi saya sebelum ada ikatan capres yang diusung itu ikatan koalisi masih sangat cair. Lebih spesifik lagi koalisi akan terbentuk ketika sudah mendaftar di KPU, tapi tentu finalnya sudah mengusung capres-cawapres," kata Ali saat dihubungi wartawan, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Partai Gerindra dan Prabowo Diprediksi Jadi Sumbu Utama Arah Koalisi Partai Politik Jelang 2024
Dikatakan Ali, KIB memang sudah menjaring koalisi tapi sampai sekarang belum ada nama capres yang diusung secara resmi.
Ali menekankan hal itu juga yang membuat posisinya bisa saja digoyang partai lain.
"Satu sisi KIB memang bisa mengunci partai-partai lain, posisi PDIP misalnya, relatif terkunci dengan adanya KIB, begitu juga dengan poros Gondangdia misalnya Nasdem relatif terkunci. Makanya banyak partai termasuk analis politik banyak mengomentari KIB," tuturnya.
Apalagi, ujar Ali, nama-nama ketua umum partai yang tergabung dalam KIB kerap mencuat sebagai kandidat cawapres dalam setiap hasil lembaga survei.
Meski beberapa ada nama Airlangga di beberapa hasil survei potensial sebagai capres.
Ali menambahkan wajar jika belakangan soliditas KIB diganggu parpol lain, sebab koalisi mereka memang semua masih cair.
Kemudian lem perekat KIB ini apa sebenarnya?
"Apakah sudah ada deal tertentu dari salah satu figur capres, atau upaya mengunci partai lain. Atau yang agak programatik koalisi dini yang dibentuk KIB memberikan satu pendidikan politik kepada publik sekaligus brand value tiga partai di KIB itu," ujar Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.