Lolly Suhenty Paparkan Tantangan Sekaligus Target Bawaslu Menuju Pemilu 2024
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty berkonsentrasi agar Pemilu 2024 dapat berjalan lancar, paparkan tantangan sekaligus target Bawaslu menuju Pemilu 2024
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Lolly Suhenty, mengatakan pihaknya akan berkonsentrasi agar Pemilu 2024 mendatang membawa kegembiraan bagi masyarakat Indonesia.
Harapan ini juga menjadi tantangan bagi Bawaslu lantaran 2024 mendatang dilakukan Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024.
"Untuk arah ke depan, Bawaslu punya konsentrasi yang sama bagaimana pemilu membawa kegembiraan bagi seluruh warga negara dan melahirkan pemimpin yang demokratis," kata Lolly dalam acara Diskusi Publik Pemilu Serentak 2024, Menyatukan Bukan Memilukan yang disiarkan Tribunnews.com, Kamis (21/7/2022).
Asalkan, kata Lolly, semua partai politik, peserta pemilu, dan penyelenggaran pemilu bekerja sesuai aturan.
Mereka harus sadar untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran.
Supaya, bisa terwujud pemilihan umum yang benar-benar demokratis.
Baca juga: KPU Belum Tetapkan Peserta Pemilu, Aksi Zulkifli Hasan Bagikan Migor Tak Masuk Kategori Kampanye
Selain mengedepankan proses pencegahan terjadinya pelanggran, kata Lolly, pihak Bawaslu juga akan berupaya tegas dalam menegakkan penanganan pelanggaran.
Lolly juga menjelaskan empat poin utama yang menjadi tantangan sekaligus menjadi target Bawaslu dalam menyambut Pemilu 2024.
1. Tantangan Keserentakan
Dalam 2024 mendatang, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak 2024.
Tentu Bawaslu harus benar-benar mempersiapkan pemilihan ini agar tidak terjadi suatu pelanggaran.
Di waktu yang sama, Bawaslu juga harus melakukan rekrutmen jajaran pengawas pemilu untuk menyambut 2024.
Bawaslu berkomitmen dua konsentrasi ini dapat terselesaikan.
Baca juga: KPU akan Koordinasi soal Status TNI dan Polri yang Pensiun Jelang Hari Pencoblosan Pemilu 2024
2. Polarisasi Politik
Lolly mengatakan sangat mungkin terjadinya polariasi di lapisan bawah masyarakat, meski di lapisan paling atas upaya polarisasi telah berusaha ditekan.
"Di atas (polarisasi) bisa selesai, tapi di bawah masih berlanjut," kata Lolly.
Oleh karena itu, Bawaslu akan melakukan perekrutan Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas.
Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dengan cara berkolaborasi bersama pihak lain.
"Bawaslu mengedepankan proses pencegahan, dengan Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas."
"Dimana kami akan mengedepankan pencegahan, salah satunya melakukan kolaborasi dengan banyak pihak, yakni dengan parpol dan teman-teman jurnalis," jelas Lolly.
Baca juga: Bawaslu Masih Pertanyakan Kenapa KPU Tidak Mengundang Saat Uji Coba Sipol
Melalui jurnalis, Lolly berharap edukasi terkait Pemilu 2024 dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Termasuk, membantu melakukan pengawasan terkait pelanggaran pemilu.
3. Memastikan Jajaran Pengawas Siap
Bawaslu juga berupaya untuk menyiapkan seorang pengawas pemilu yang berintegritas kuat.
"Tidak boleh gagap dan punya daya profesionalisme yang kuat juga punya integritas yang kuat, itu menjadi konsentrasi kami," kata Lolly.
Baca juga: Bawaslu Ingatkan KPU agar Masalah Sipol Tak Terulang di Pemilu 2024
4. Penangaan Pelanggaran
Di samping itu, Bawaslu juga berupaya menyiapkan penanganan terkait pelanggaran dan sengketa dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
"Bersama rakyat melakukan pengawasan pemilu, bersama Bawaslu menegakkan pelanggaran pemilu," jelas Lolly.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.