Temui Presiden Timor Leste, Kepala BNPT Dorong Kerja Sama Penanggulangan Terorisme
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar bertemu dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar bertemu dengan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Pertemuan dalam rangka meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,
Boy Rafli mengatakan, BNPT fokus pada pencegahan radikal terorisme merajut kerja sama yang erat dengan unsur pemerintah, masyarakat, dan negara sahabat.
Dia menjelaskan penyalahgunaan agama dalam aktivitas terorisme masih menjadi tren.
Baca juga: BNPT: Perlu Kerja Sama Internasional Usut Dugaan Aliran Dana ACT ke Jaringan Teroris Luar Negeri
Dalam pertemuan ini, Kepala BNPT juga menawarkan kerja sama penanggulangan terorisme Indonesia dan Timor Leste.
“Kami melakukan kerja sama dengan institusi atau organisasi agama untuk menyamakan persepsi karena terorisme menyalahgunakan ajaran agama,” kata Boy Rafli.
Ia menjelaskan bagaimana narasi propaganda dengan cepat tersebar melalui dunia maya.
Baca juga: Eks Napiter dan Penyintas Ungkap Manfaat Program Deradikalisasi Berbasis Pemberdayaan BNPT
Dalam menghadapi tren tersebut, edukasi ajaran agama yang moderat dan toleran serta cara berinteraksi di media sosial yang baik menjadi strategi pencegahan terorisme yang efektif.
“BNPT saat ini fokus bekerja dalam pencegahan, bagaimana menbangun semangat toleransi, membangun pemahaman di masyarakat bahwa aktivitas terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apapun, bagaimana kelompok teror menyebarkan penyalahgunaan agama itu di media sosial. Mengedukasi masyarakat cara bermedia sosial, sangat penting dilakukan," kata Boy Rafli.
Mendengar penjelasan mengenai pendekatan penanggulangan terorisme yang dilaksanakan oleh BNPT, Presiden Josr Ramos Horta menyampaikan apresiasi untuk BNPT dalam menghadapi isu terorisme secara efektif.
Baca juga: BNPT Dalami Indikasi Aliran Dana Mencurigakan dari ACT ke Anggota Al Qaeda di Turki
Dia mengatakan perspektif positif ini tidak hanya datang dari Timor Leste saja tetapi juga negara barat lainnya.
Dengan jumlah masyarakat yang mencapai 273 juta, menurutnya Indonesia adalah negara yang toleran dan damai.
“Mereka (negara barat) melihat BNPT aktif dalam upaya pencegahan, Indonesia adalah negara muslim yang damai, selamat atas kerja baiknya,” ucapnya.
Jose Ramos pun menyambut baik rencana kerja sama penanggulangan terorisme Indonesia-Timor Leste yang ditawarkan Kepala BNPT.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.